Akhir pekan kami dipenuhi oleh cerita makan-makan dan dan kumpul-kumpul bersama keluarga serta kedatangan tamu istimewa. Dimulai dari Jumat malam, saya dan suami kedatangan tamu, seorang blogger bersama suaminya yang sedang liburan beberapa hari di Belanda. Saya sudah mengenal dia sejak awal mempunyai blog ini. Saya selalu suka dengan ceritanya diblog, dengan cara bertutur yang segar juga foto-foto yang bagus, terutama kalau sedang mengulas makanan. Karenanya, begitu dia mengabari dua bulan sebelumnya kalau akan menginap di Den Haag, saya menawari untuk mampir ke rumah dan makan malam bersama.
Setelah pulang kerja, saya mulai memasak. Karena tidak punya banyak waktu, akhirnya saya membuat yang gampang-gampang saja. Ikan bakar, nasi liwet, tumis kangkung, tahu tempe goreng, sambel dabu dabu, oseng pedes teri asin pete, ayam panggang dan tidak lupa krupuk. Penampakan masakannya tidak ada, males mendokumentasikan karena sudah lapar. Atau saya ketularan males, karena blogger yang saya undang ke rumah kali ini tidak suka mandi, alias males mandi. Iya, yang mengunjungi saya adalah Dita, pemilik blog Males Mandi. Dita seru orangnya meskipun awalnya masih malu-malu 😀 dan ternyata suaminya satu satu kampus dengan saya, jadilah kami reuni kecil-kecilan mengenang kampus dan sekitarnya, terutama warung-warung yang jual makanan murah *tetep lho omongannya ga jauh dari makanan 😀.
Sebenarnya bukan kali pertama saya kopdaran dengan blogger yang sedang berlibur di Belanda dan mengundang mereka ke rumah. Sebelumnya rumah kami pernah kedatangan Chocky, Safitri, Arievrahman dan istrinya. Tidak semua yang saya kenal diundang ke rumah dan makan malam bersama, tergantung kedekatan saja. Kalau dengan Safitri saya memang sudah kenal lama, sejak masih kerja di Jakarta. Kenal Chocky karena saya memaksa dia untuk membawa titipan buku. Eh, tapi Dita dan Safitri juga sama sih, saya modus menitip buku ke mereka *terima kasih yaa sudah mau direpoti untuk membawa titipan buku.
Sabtu dan minggu adalah acara kumpul keluarga. Sabtu ada acara ulang tahun ipar, jadinya kami makan-makan disana. Jangan membayangkan kalau orang Belanda ulang tahun makanannya berlimpah. Makanannya porsinya imut imut dan terbatas (secukupnya). Tapi karena keluarga suami ini suka makan, saya melihat perkecualian. Kalau ada anggota keluarga yang ulang tahun, makanannya berlimpah. Banyak sekali sampai kami sering dibekali untuk dibawa pulang.
Hari minggu adalah Hari Ibu di Belanda. Karenanya, saya dan suami mengunjungi Mama. Ternyata disana sudah ada anggota keluarga yang lain. Setelah memberikan kado kepada Mama, acara makan dimulai. Senang kalau acara kumpul keluarga seperti ini, salah satu wadah saya memperlancar bahasa Belanda juga karena bisa ngobrol dengan mereka menggunakan bahasa Belanda.
Keesokan harinya tepatnya Senin, karena sedang libur kerja saya menemani Dita dan suaminya keliling Den Haag, salah satunya ke Japanese Garden. Entah kenapa saya selalu suka ke tempat ini, mungkin karena bisa merasakan tenang dan damai, dengan melihat bunga-bunga dan mendengar merdu suara burung, melihat angsa berenang didanau taman Clingendael. Suami Dita sampai berkali-kali memuji tempat ini (dan tentu saja membandingkan dengan Jakarta :D). Japanse Garden buka dua kali dalam satu tahun yaitu pada saat musim semi dan musim gugur. Saya pernah menuliskan cerita tentang Japanese Garden sebelumnya disini.
Setelah berkeliling ke beberapa tempat dan Dita mencoba makan pertama kali khas Belanda, kami akhirnya makan di restaurant Indonesia. Maklum, dia sudah lebih dari seminggu tidak makan sesuatu yang beraroma Indonesia, karenanya saya bawa kesini. Tentu saja dia kalap, ingin makan ini dan itu. Lumayan bisa menjadi tombo kangen makanan Indonesia karena acara liburannya masih panjang di beberapa negara. Kami memesan rujak cingur, es cendol, mie ayam, es teh manis, kerupuk, dan es jus sirsak.
Senin kemarin merupakan ulang bulan perkawinan kami dan setiap bulan juga pasti kami merayakannya. Kadangkala kami merayakan dirumah atau kalau memang ada waktu, kami merayakan diluar rumah. Terkadang kami merayakan dengan makan, atau sekedar menonton film di Bioskop atau merayakan dengan belanja buku bersama. Untuk bulan ini kami merayakan ulang bulan perkawinan sekaligus ada kabar bahagia dengan makan di restoran Lebanon. Setelah berpisah dengan Dita, saya menunggu suami sampai jam kantor selesai di perpustakaan pusat kota Den Haag. Saya sering menghabiskan waktu disini kalau sedang janjian dengan suami pada saat jadwal kencan kami. Lumayan bisa membaca buku sekalian ngadem. Kapan-kapan akan saya bahas tentang tempat favorit kami berkencan, yaitu segala macam toko buku dan perpustakaan. Kami bisa menghabiskan waktu berjam jam kalau sudah nongkrong di toko buku dan perpustakaan.
-Den Haag, 10 Mei 2016-
Senangnya bisa kopdaran plus disuguhin masakan indonesia buatan deni lagi. pasti enak dech.
Hahaha enak ga nya tergantung selera yang makan kayaknya Del. yang pasti aku berusaha menjamu semaksimal yang aku bisa :D, mudah2an dilidah mereka enak jadinya.
Selamat ulang bulan, hehe
Nitip buku jadi bisa kopdaran yaa Den..
Kalaua ada yang woro2 akan ke Belanda, biasanya aku nitip buku kalau sudah lumayan kenal. kalau ga kenal2 banget ya nggak.
Thanks Firsty 🙂
huaaaa baru baca iniiii, makasih lho mbaaa jamuannyaaa! Aseli iku iwak asin karo pete-ne juwaraaa….sakjano lek gak isin seh pingin tanduk hahahaha 😀
semoga bisa ketemu lagi di kesempatan lainnya
Lek jalan2 dan dijamu makan, isine digadaikan dulu di Jakarta, ora usah diajak2 keliling Eropa hahaha ben maksimal mangane :)))
Sama2 ya Dit, suwun dan senang akhire ketemu dirimu. Semoga bisa ketemu lagi kita 🙂
Oseng pedes teri asin makan ama nasi anget trus sambel ini beneran nikmat mana yang kau dustakan hehehe
Mereka lebih memilih makan oseng teri pete, padahal sudah kubikinkan ikan panggang dan ayam bakar haha.
Aaak aku mau bikin postingan kayak gini *ya cari istri dulu atuh Yayan* hahahaha. Baru minggu lalu ketemu sama Ariev dan istri di Palembang. Kalo sama yang males mandi, mas Chocky dan mbak Fitri udah dipaksain mulu buat ke Palembang tapi gak datang-datang *aku cedih*
Mbak Den, tunggu aku di Belandaaaaaa
Bisa kok Om foto dek Chelsea disandingkan, ehh di crop maksudnya hahaha *duh aku lama2 digeplak juga nih :)))
Aku tungguuuu Om di Belanda, semoga pas dirimu kesini kami sudah bisa menyediakan inap gratis ya. Kalau sekarang masih belum bisa haha. Mudah2an rejekinya ada 🙂
Waaak jadi ngidam rujak cingurnya hiks… klo kak dita uda pernah ketemuan… kak coki beberapa kali juga… klo kak ariev belum pernah euy… pengen ketemu trus narik kumisnya bhahahaa
Waakk, blogger femes mampir kesini *bersih2 blog :))) thanks ya sudah mampir.
Lha nang kono rujak cingur kari ngesot nang warung, nang kene mikir beribu kali arep tuku soale larang haha.
Iya, Ariev kumisan sampek ga ngenali pas ketemu.
Wah ketemuan sama Dita.. serunyaaaa… Aku langsung lostfocus pas liat es cendolnya.. hahahaha
Happy Anniversary juga ya Deny dan Suami..
Iyaa seruu Be kalo kopdaran gini. Jadi ketemu aslinya penulis dibalik blog masing-masing haha.
Iya nih, aku minum cendol cuman kalau ada yang datang trus mau makan ke restaurant Indonesia. Selebihnya ya ga sering2 minum cedol haha.
Thanks Be 🙂
alhamdulillah… senangnya kopdaran dan ketemu teman sekampus, nggak abis2 ya ceritanya
selamat ya ulbul perkawinan,..semoga lmesra terus..
iih..itu perpusnya gede amat bisa sepedaan di situ deh
Iya Mbak Monda, pas banget suami Dita ga terlalu beda jauh tahunnya sama aku, jadi masih nyambung obrolan kami, makanya seruuu banget nostalgia bahas ini dan itu.
Teruma kasih Mbak 🙂
Itu perpustakaan yang difoto masih disatu sisi disatu lantai. Ada 5 lantai ini dan besaaaarr banget 🙂
Lho, kok sama, kalo makan rujak cingur tanpa cingur xD
Mbaaak, mumpung ulang bulan pernikahan, ama ada kabar bahagia (boleh tebak 3x? wkwk..), hayuk nulis kisah ajaib ketemu jodoh, dulu kan udah janji. Udah ada yg nungguin loh
(note: ini sebenere balesi komen di blogku, tp drpd ga kebaca -ga dpt notif kan kl blogspot?- aku tulis ulang di sini hahaha…)
soale aku ga makan daging. Iyaa, sesuai janjiku, aku akan nulis di ulang tahun perkawinan ke 5 haha.
*Sik aku tak mampir blogmu 😀
Serunya mbaa kopdaran sama teman-teman blogger. 🙂 Oh ya, selamat ulang bulan perkawinan ya mbaa. Bahagia selalu yaaaaa 🙂
Iyaa Lia, seruu. Mudah2an kalau kamu ada rejeki ke Belanda kita bisa kopdaran ya 🙂
Terima kasih Lia 🙂
Iya mba, aamiin. Tadinya pertengahan tahun ini ada rencana europe trip sama suamiku. Beliau mau nonton Euro Cup di France. Tapi berhubung jadwal euro cup nya pas puasa, jadinya batal deh. Ntar nabung lagi biar kesampaian ke sana hehehe. 😀
Iya Lia, padahal kalau tahun ini pas banget tuh ya sama konsernya Coldplay tapi kok ya pas puasa 😀
Insya Allah ada kesempatan lainnya ya 🙂
Selamat ulbul Den
Terima kasih Noni 🙂 *hahaha ulbul:)))
Astaga Den banyak aza makanannya dan kamu bilang seadanya? Kalo aku uda sejak 3 hari kali masaknya hahaaaa
Eh samaan donk ya, hari Minggu lalu juga Mother’s day disini, kirain Belanda sm dengan UK Mother’s Day nya Den…
Happy ulang bulan perkawinan ya langgeng terussss
Hahaha, soalnya masaknya tinggal cemplang cemplung itu Ria, 3 kompor nyala semua plus ikan dan ayamnya masukkan di oven. Jadi kepake semua, ga sampai 1.5 jam selesai semua 🙂
Terima kasih ya Ria 🙂
Selamat ulang bulan Deny.. btw, perpustakaannnnnnnnyaaaa.. luas banget yaaa..
Terima kasih Inly 🙂
Ini yang di foto masih satu bagian di satu lantai. Ada 5 lantai di perpustakaan yang ini. Di perpustakaan satunya ada 7 lantai kalo ga salah dan itu lebih luaaass banget.
Wahhhhh tinggi amat yaaa.. keren2.. aku kemarin itu juga sempat lihat perpustakaan di Wellington, tapi belum sempat masuk sih.. itu juga tinggi dan gede banget Den..
happy monthiversary, Den… aku juga tiap bulan bikin acara (biasanya) disela kesibukan kami berdua, kami ketemu ngga tiap hari, tapi kalau pas lg monthiversary kami usahakan bisa weekend escape bareng.. dan syukurlah membantu sekali… waktunya jujur2an… (termasuk kalu habis nabrakin mobil, lapornya pas monthiversary, wkwkwkwk, biar ngga dibetein)
Suwun Maureen 🙂
Iyo, menyenangkan ya kalau setiap bulan selalu ingat tanggal perkawinan trus dirayain.
Pertanyaanku selalu sama setiap bulan “kamu gembira ga kawin sama aku?” huahaha ora kreatif blass.
Asiknya kopdaran ya. Pengen juga kopdar di negera orang, pasti gregetnya beda, 🙂
Baru tahu kalo orang Belanda ultah kuenya versi kecil-kecil. Kalo orang Indonesia ultah kan kue dan makanan berlimpah.
Selamat ulang tahun perkawinan Den. Semoga tetap samara, aamiin.
Iya Pak Alris, kalau buat saya senengnya karena ketemu orang Indonesia apalagi kalau orang jawa, jadi bisa ngobrol bahasa Jawa haha. Apalagi disini saya ga terlalu punya banyak kenalan. Jadinya seneng kalau bertemu blogger2 yang biasanya tulisannya saya komentari.
Iya Pak, efisien orang Belanda kalau masalah makanan. Ga berlebihan dan ga terlalu sedikit juga. Pas sesuai kebutuhan. Tapi banyak juga yang menyediakan camilan saja kalau ada acara. Sesuai jamnya acara diadakan.
Terima kasih Pak doanya 🙂
semoga kita bisaa ketemu ya kak, aku nyusul ke Belanda. hahahaha
Ayookk Yu, reunian kita alumni ITS di Belanda haha
Ah senangnya kopdaran 🙂 moga2 kita juga bisa kopdar suatu hari nanti Den 🙂 Makanan Lebanon tuh kayak apa ya, itu kok kayak ada risol hehehe .. dan selamat ulang bulan, semoga bahagia selalu :*
Iyaaa Chris, semoga suatu hari bisa kopdaran kita. Entah kamu yang ke Belanda, atau aku yg ke Amerika, atau ketemuan di Jakarta kita haha.
Makanan Lebanon rasanya sama dengan masakan arab. Ga terlalu berbumbu tajam (tidak setajam makanan India), ga terlalu asin, tapi lumayan ada aroma rempah daun kayak daun koriander, thyme. Itu yang kayak risol kulitnya kayak lumpia, dalamnya isi keju sama daun mint. Enaakk banget.
Terima kasih banyak Chris 🙂
wahh tiba tiba saya juga mau ke Belanda aku ada teman kenal dulu di onlline juga tapi orang asli belanda lupa kotanya.. suatu hari di suatu masa saya akan menjejakkan kaki di sana masa di makassar ada nama fort rotterdam aku bakal mengungjungi aslinya disana hehehehe..
Mudah2an ada rejeki ke Belanda ya Siti trus kita kopdaran, atau aku yang ke Makassar, kangen makanan disana 🙂 pengen ke Toraja juga
asik banget kopdaran… saya paling demen makanan libanon eh, tapi tergantung resto nya juga kali ya…
oh ya selamat ulang bulan pernikahan nya ya Den, semoga bahagia dan selamanya.
Iya Kei, seneng kalo kopdaran sama blogger 🙂 Jadi tahu asli orangnya seperti apa hehe.
Kami dua kali ini makan masakan lebanon, dan suka semua. Cocok sama lidah kami ga terlalu tajam seperti masakan India.
Terima kasih Kei 🙂
aku saja yang sama sama kerja di Jakarta, cuma ketemu Dita sekali. Itu juga pas lagi race Samsung 10K ntah tahun berapa, sudah lama banget =))
btw, perpustakaanya keren banget, ada rekan kuliah sempat business trip foto perpustakaan itu dari luar pas malam. cakep ih.
kemarin ada teman lari, expat dari Down Under nanya ke aku “perpustakaan buat anak anak dimana ya Ky..?”
nah lho….ngga bisa jawab!:(
Iya Mbak perpustakaan pusat yang ditengah kota ini memang apik bangunannya. Modern gitu. Ada satu lagi perpustakaan pusat dekat stasiun, itu lebih guedeee lagi dan lebih serius. Ada lantai kalao ga salah. Kalau disini, setiap perpustakaan pasti ada ruangan khusus untuk anak-anak, sampai disediakan mainan segala. Makanya suka gemes sendiri lihat anak-anak balita disini sudah bolak balik buku di perpustakaan. Playdate di perpustakaan.
Eh Mbak, aku lagi baca buku nih judulnya “Your Pace or Min?” bagus deh bukunya. Jadi ingat Mbak Kiky selalu bilang kalo lari ga cepet waktunya yang penting sampai finish haha.
Waaaah, kopdar ning Londo. Aku kapan yo mba rono? Yen numpak bemo, kira2 berapa purnama ya mba nyampeknya? 😀
Selamat ulang bulan pernikahan ya mba. Semoga langgeng dunia akhirat. Aamiin.
Mudah2an ono dalan San, mungkin salah satunya dengan memfoto kopi duit werno abang hahaha.
Lha Nico sing numpak montor mabur ae ratusan purnama lagek ketemu cinta. Awakmu nggandol Nico ae San *huahaha omongan opo iki :)))
Suwun San doanya 🙂 semoga dirimu dengan suami juga. Eh, iyo bojomu kan arek ITS yo. Ojok2 koncoan karo bojone Dita 😀
Wah asik bisa kopdaran sm Dita yah 🙂
Selamat merayakan hari perkawinan yah mbak, tambah mesra dan langgeng selalu
Iya Ye, akhirnya ketemuan juga, setelah nyaris dua tahun komen2an mulu di twitter dan blog :)))
Thanks ya Ye untuk doanya. Doa yang sama untukmu dan suami 🙂