Banyak Syukur di Lebaran 2017

Lebaran sudah dua minggu berlalu, tapi belum telat rasanya untuk mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri semoga kita semua dipertemukan kembali dengan Ramadan dan Idul Fitri di tahun-tahun mendatang dengan keadaan yang lebih baik, bahagia, dan sehat selalu menyertai. Bagaimana lebarannya? Semoga menyenangkan ya dengan bertebaran makanan enak dan berkumpul dengan keluarga, teman, serta orang-orang yang disayangi. Semoga lebarannya tidak langsung ternodai oleh pertanyaan-pertanyaan yang melelahkan hati.

Saya bersyukur lebaran kali ini dilewati bersama teman-teman dan keluarga di Belanda. Dua kali kumpul-kumpul dalam rangka lebaran bersama teman-teman (dan juga pasangan masing-masing serta anak-anaknya) juga dalam rangka ulang tahun suami (yang dirayakan bersama keluarga) karena jaraknya berdekatan. Kalau tahun kemarin lebarannya sendu karena tidak bisa sholat di Masjid karena kami sedang liburan ke Italia (saya tidak cukup informasi di mana pelaksanaan sholat Ied di La Spenzia), maka lebaran kali ini samgatlah ceria.

LEBARAN

Awal Ramadan, ada dua grup berbeda yang mulai mengusulkan untuk mengadakan kumpul-kumpul lebaran. Saya tentu saja senang karena jadwalnya tidak berbarengan. Jauh dari keluarga dan sesama perantau kalau lebaran memang enaknya kumpul-kumpul karena bisa menghilangkan rasa sedih karena tidak bisa berlebaran dengan keluarga di Indonesia (ini alasan saya sih, ga tau yang lainnya 😅).

Jadi setelah disepakati, pas hari lebaran acaranya diadakan di rumah kami dengan sistem potluck. Saya sih yang minta karena males masak haha. Mereka dengan senang hati membawa menu-menu lainnya sesuai kesanggupan dan setelah melalui rembugan. Jadi enak kalau begini, bisa merasakan banyak menu tanpa harus repot masak sendiri begitu banyak masakan. Maklum ya, semua harus dikerjakan sendiri ga ada rewang yang membantu jadi tenaga harus dihemat. Saya kenal dengan mereka ini dari Instagram (jaman saya masih punya) melalui uploadkompakan yang anggotanya tinggal di Eropa. Yang tinggal di Belanda sudah beberapa kali bertemu, jadi kami lumayan dekat lah.

Paginya saya sholat Ied dulu di Masjid Al-Hikmah di Den Haag. Sholat dimulai jam 9 pagi. Cuacanya bikin makin perasaan makin semriwing kangen keluarga karena mendung menuju hujan. Saya datangnya ternyata agak telat, jadinya dapat tempat di halaman Masjid. Mendengar suara takbir, membuat hati krenyes-krenyes. Kangen menyeruak dengan suasana sholat Ied di desa. Rindu sholat Ied di desa tanpa harus melihat orang-orang yang sibuk berfoto ria, selfie sana sini. Bersyukur sampai sholat selesai, hujan tidak turun meskipun terasa rintiknya. Oh ya, sewaktu saya sedang mencari tempat untuk menggelar sajadah, tiba-tiba ada yang menyapa, “mbak Deny, wah ketemu di sini.” Tentu saja saya bengong karena tidak mengenali yang menyapa. Ternyata dia salah satu pembaca blog ini dan beberapa kali kami saling berkirim email waktu dia akan pindah ke Den Haag dan bertanya beberapa hal tentang Den Haag. Cuma karena jadwal yang tidak cocok, kami tidak punya kesempatan untuk ketemu sampai dipertemukan secara tidak sengaja di Masjid. Menyenangkan akhirnya bertemu dengan yang selama ini hanya berkomunikasi lewat email.

Setelah sholat selesai, Saya bertemu satu teman di situ. Karena dia tidak ada acara, saya ajak saja ke rumah. Lumayan kan daripada dia luntang lantung (haha bahasanya). Dan saya harus cepat pulang ke rumah karena suami sedang ikut Half Marathon, jadi nanti kalau ada yang datang tidak ada yang membukakan pintu. Jam 12 siang, mereka mulai datang, berbarengan dengan suami yang juga datang. Sudah tidak sabar untuk makan, karena saya lapar haha. Saya masak sambel goreng kentang hati dan membuat lontong serta menyiapkan beberapa minuman. Sedangkan mereka membawa opor, rendang, lodeh labu siem, kerupuk, es buah, gorengan (tahu isi dan bakwan), tidak lupa sambel. Ada yang membawa kue juga untuk dimakan bersama teh dan kopi setelah makan besar. Beginilah penampakan makanannya :

Yummm!!
Yummm!!
Ini yang di piring saya
Ini yang di piring saya

 

Kami berkumpul di taman belakang rumah. Karena cuaca agak sendu, jadi makan agak khawatir juga kalau tiba-tiba turun hujan haha. Tapi itu tidak mengurangi betapa lahapnya kami menyantap hidangan lebaran di tanah rantau. Sementara pasangan masing-masing juga ikut merasakan suasana lebaran yang tercipta. Kami bercengkrama sehingga lupa sedih kalau lebaran jauh dari keluarga. Tidak hanya itu saja, kami memanfaatkan momen itu dengan berfoto sebanyak-banyaknya dengan berbagai macam gaya baik rame-rame maupun bersama pasangan masing-masing. Maklum, salah satu dari mereka adalah fotografer dan membawa kamera yang canggih pula, jadinya kami tidak menyiakan kesempatan *mumpung.

Betapa nikmatnya bisa merayakan lebaran bersama teman-teman, makan menu khas lebaran dan juga bercerita dan mengenal pasangan masing-masing. Kami tertawa terus, bercerita ini dan itu sampai tak terasa 4 jam ngobrol tiada henti. Syukur yang tak terkira.

Ini deretan yang perempuan, sementara pasangan ada di bangku sebelah. Entah kenapa ini saya kok tertawa ke sebelah sana
Ini deretan yang perempuan, sementara pasangan ada di bangku sebelah. Entah kenapa ini saya kok tertawa ke sebelah sana

 

Minggu depannya, acara kumpul lebaran diadakan di rumah salah satu teman yang biasa mengundang kami kalau ada acara. Suaminya memang sukanya bikin acara kumpul-kumpul. Yang pasti, kalau ada acara di rumahnya, makanan pasti melimpah ruah dan bisa dipastikan setelahnya kami bisa membungkus bawa pulang (ini bagian terpenting haha). Untuk acara kumpul lebaran ini, dia menawarkan kalau misalkan ada yang mau membawa makanan juga tidak apa-apa. Tidak pun tidak masalah karena makanan yang akan disediakan sudah cukup. Saya bilang akan membawa sambel goreng hati kentang pete (andalan, karena gampang masaknya).

Rujak serut, combro, dan beberapa kue tidak terfoto
Rujak serut, combro, dan beberapa kue tidak terfoto
Masih ada beberapa yang belum datang. Para pasangan berkumpul di taman belakang
Masih ada beberapa yang belum datang. Para pasangan berkumpul di taman belakang

 

Tentu saja pulangnya kami bisa bungkus makanan. Saya sudah mengincar rujak serut, combro, mie goreng, dan ote ote nya. Banyak ya mbungkusnya, lumayan bisa buat beberapa hari *niat haha. Bersyukur tidak masak beberapa hari dan senang bisa bersilaturrahmi dengan mereka yang sudah lama tidak ketemu. Saya dan suami juga dapat lungsuran beberapa barang dari yang punya hajat. Barang yang memang kami butuhkan kedepannya. Rejeki memang tidak kemana ya, lumayan sekali kami bisa menghemat.

ULANG TAHUN SUAMI

Keesokan harinya adalah hari ulang tahun suami. Karena angkanya adalah spesial, sehingga ultah kali ini dirayakan bersama seluruh keluarga. Kalau tahun kemarin dirayakan di Italia. Untuk acara kali ini, saya tidak memasak sendiri tapi pesan di Kios Kana milik Rurie (bisa dilihat di akun Instagramnya). Menunya adalah sate ayam, urap Bali, sambel bawang, Carrot cake, gado-gado, acar, dan Lumpia Semarang. Saya membuat es cendol nangka (setelah gagal sebelumnya, kali ini berhasil 😅) dan membuat lontong. Enak juga ya ternyata kalau pesan, tidak usah repot uyek di dapur. Kenapa menunya semua Indonesia sementara yang diundang adalah keluarga suami dan tetangga dimana mereka adalah orang Belanda? Karena mereka suka sekali dengan menu Indonesia terutama sate ayam, gado-gado dan es cendol. Senang seluruh keluarga bisa datang dan mereka menikmati sekali makanan yang disajikan serta bercerita tentang banyak hal.

Makanan acara ulang tahun
Makanan acara ulang tahun
Yang berulang tahun
Yang berulang tahun

 

Malam hari setelah hari ulang tahun, kami pergi menonton konser musik. Ini adalah pertama kali (dan mungkin satu-satunya) konser musik yang saya datangi tapi tidak tahu satupun lagunya haha. Lah kok bisa? Jadi waktu suami beli tiketnya, saya pikir dia beli cuma satu. Eh ternyata dia dengan sengaja memaksa saya untuk menemaninya menonton konser ini, meskipun dia tahu saya tidak tahu penyanyinya. Jadi ini adalah konsernya Brian Wilson, mungkin yang baca ini banyak yang tahu ya. Tapi saya memang tidak tahu. Jadinya sepanjang  2 jam ya saya menikmati musiknya tanpa tahu liriknya. Beruntung jenis musiknya masih bisa saya nikmati, jadi tidak terlalu garinglah buat saya (kan garing ya jadinya kalau saya tidak tahu liriknya, sementara musiknya pun tidak bisa dinikmati). Sementara suami menyanyi di sebelah.

Konser Brian Wilson
Konser Brian Wilson

 

Syukur yang tiada henti karena banyak berkah di lebaran tahun ini. Semoga suami yang bertambah bilangan usia selalu diberi kesehatan yang baik, umur yang berkah sehingga bisa terus bersama keluarga kecil kami sampai waktu yang lama, dan rejeki serta kebahagiaan yang menyertai. Semoga kami bisa menjadi lebih baik setiap waktu.

Lebaran yang menyenangkan, berkumpul bersama teman dan keluarga, banyak makanan enak, dan banyak syukur untuk rejeki-rejeki yang dititipkam pada kami.

-Nootdorp, 9 Juli 2017-


35 thoughts on “Banyak Syukur di Lebaran 2017

  1. mbaa malam-malam lihat ini lapeerr. tapii aku mau cerita kalau makanannya lebih enaak jauh daripada aku di sini lebarannya 😀 alhamdulillah ya mba >,<

  2. Mbaaak Deeeen 😀 aku telat banget nih *sungkem*

    Hihihi mohon maaf lahir batin ya Mbak 😀

    Duuuududu Mbak Del meskipun nggak lebaran bareng keluarga, tapi tetep bisa berbahagia karena kumpul-kumpul sama temen-temen disanalah ya 😀 Hihihi teruslah berbahagiaaa Mbaak 😀

    Selamat ulang tahun juga buat mamas suamik ya 😀 hihihi

  3. Meski telat, mohon maaf lahir batin ya Den, meski lom pernah ketemu, kali aja ada salah kata selama bicara di dunia maya yang fana ini

    mbayurop kopdar ternyata. menunya bikin kurus haha

    oh ya, salam ultah yang super telat ke suamimu ya. Gbu

    1. Terima kasih Helena, sama-sama ya. Kalau ada salah-salah kata selama ini, mohon maaf.
      Menunya lumayan bikin nafsu makan meningkat haha. Terima kasih dari suami atas ucapan ultahnya 🙂

  4. Belated Eid Mubarak, Den, minal aidin wal faizin ya. Happy birthday too buat pak suami. Btw, foto makanannya bikin aku jadi laper tengah malam gini

    1. Terima kasih Ria ucapan Idul Fitri dan ultahnya 🙂 Terima kasih dari suami. Iyaa, pas nulis ini lihat foto makanannya jadi lapar haha.

  5. maaf lahir batin mba deen, ^^ pangling liat mb den pake gaun, berasa banget ‘baju baru lebarannya’ :D. cerah ceriaaa
    eh, mb den juga uploadkompakan toh? 😀

    1. Sama-sama ya Tin, maaf lahir batin juga. Hahaha itu niat banget ya aku pake baju baru dan memang itu baru dibeli sehari sebelum lebaran haha beli di pasar :)))
      Dulu pas masih punya IG Tin aku ikutan uploadkompakan yang cabang eropa. Setelah ga ada IG ya ga ikutan lagi tapi masih ikutan grup wa nya

  6. Mbak, maaf terlambat, mohon maaf lahir batin ya mbaaak! Wah makanannya enak banget kayaknya, lihat aja ngiler banget jadi kepingin hihi 🙂

    1. Hai Aggy, terima kasih ucapannya ya. Maaf lahir batin juga 🙂
      Sama Gy, aku pas nulis ini juga lapar lihat foto-fotonya haha. Kamu di sana tinggal melipir ke yang jualan Gudeg :))

    1. Sama-sama ya Shinta 🙂 Terima kasih untuk ucapannya.
      Alhamdulillah, iya guyub. Sesama perantau kalau ketemu makanan Indonesia kayak dapat rejeki nomplok haha.

  7. Maaf lahir batin Mba Deny. Wah baca ceritanya jadi ikut merasakan senengnya lebaran di sana ya walaupun jauh dari keluarga. Selamat ulang tahun juga buat suami mba Deny.

    1. Hai Geraldine, terima kasih ya ucapannya 🙂 Maaf lahir batin juga. Sebenarnya pas lebaran ini ada acara di KBRI, halal bihalal gitu. Biasanya aku ikut. Tapi pas barengan dengan acara ini di rumah, akhirnya ga ikut. Bersyukur menu yang di rumah ga kalah enak dengan yang di KBRI :)))

  8. Selamat idul fitri mbDen,mhn maaf lahir batin..
    Selamat ulangtahun juga kangMasnya..
    Semoga mbDeny sekeluarga dberi kesehatan dan kemudahan atas segala sesuatunya,aamiin..
    Ngliat makanannya,ko aq teteup ngiler yo mb.
    Padahal kmrn wis blenger opor karo rendang 😀

    1. Maaf lahir batin juga ya 🙂 dan terima kasih untuk ucapan ultahnya. Amiiinn atas doanya.
      Kalau di sana pengen makan tinggal ke warung sebelah haha.

  9. Belated Eid Mubarak ya Den dan selamat ulang tahun buat Ewald. Laper banget jadinya liat foto2 disini…
    Dan OMG Brian Wilson!! Untung aku udah pernah nonton juga di New York jadi ga pake ngiri 😉 Enak Den nonton Brian Wilson, bagian vokalnya ada harmoni jadi bisa timpal-timpalan.

    1. Sama-sama ya Dita selamat Idul Fitri dan terima kasih untuk ucapan ultahnya.
      Asli aku ga pernah dengar nama Brian Wilson sebelumnya haha ya gini ini kalau ngikutin musik dari generasi Afgan *ngaku2nya :)) Iya bener, musik dan harmoni vokalnya enak, masih bisa kunikmati

  10. hai hai… met late lebaran dan met ultah buat pak’e.. aku sudah lihat tuh foto makan2nya di ignya mbak Yulia.. nyam nyam nyam, ngerti ngono tak samperi sisan, hahaha… wiken ini jek ono ora yooooooo…

    1. Hai Lin, lama tak kelihatan 🙂 terima kasih ya Lin untuk ucapannya.
      Iya, senang kalau rame2 gini, jadi ga berasa nelangsa lebaran jauh dari keluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.