2015 – Tahun Pembelajaran

Senangnya kalau akhir tahun begini membuat tulisan tentang rekapan perjalanan yang sudah dilalui dalam satu tahun. Awalnya membuat tulisan seperti ini karena ikut GA Lia tahun 2014 dimana waktu itu menulisnya setelah mendapat kepastian visa saya ke Belanda sudah turun. Tahun 2014 adalah tahun penuh kejutan. Nuansa ditahun lalu seperti permainan Halilintar di Dufan. Turun naik dan sangat cepat ritmenya. Tidak disangka tidak dinyana pada tahun tersebut bertemu jodoh dan beberapa bulan kemudian menikah, padahal lagi ruwet dikejar dosen pembimbing karena tesis belum selesai. Eh, si mas jodoh ini muncul, Alhamdulillah. Awalnya yang niat hanya fokus ke tesis, harus mikir kawinan dan mengurus dokumen bolak balik Jakarta. Bukan hanya mengurus dokumen, tapi belajar bahasa Belanda juga, menyempatkan ke Belanda juga meskipun hanya 2 minggu karena dosen pembimbing tetap dengan setia meminta laporan perkembangan tesis. Kalau sekarang dipikir, kok bisa ya melewati tahun 2014 dengan segala hingar bingarnya sampai ngos-ngosan sendiri kalau dingat-ingat.

Tahun 2015 hampir bertolak belakang karena lumayan agak santai ritmenya. Tahun 2015 saya sebut sebagai tahun pembelajaran buat kami berdua, terutama buat saya. Kenapa? karena hampir setiap saat isinya belajar dalam arti sesungguhnya maupun belajar secara filosofi. Belajar bahasa Belanda lebih dalam, suami belajar bahasa Indonesia, belajar saling memahami dengan suami karena baru tahun ini kami berkumpul kembali setelah menikah dan LDM hampir selama 6 bulan, belajar sabar, belajar berdamai dengan masa lalu supaya perlahan bisa menghilangkan trauma, belajar memasak dan membuat kue, belajar bersosialisasi dengan lingkungan baru, belajar beradaptasi dengan cuaca Belanda, belajar dunia perbloggingan, belajar menerima kenyataan kalau ada yang menggosipkan dibelakang padahal saya bukan orang terkenal, dan belajar beberapa hal lainnya. Banyak sekali ilmu baru yang saya dapatkan ditahun ini, terutama ilmu sabar yang memang tidak ada batas waktu untuk ditekuni. Selain itu, tahun ini juga saya belajar untuk mengenal orang-orang baru, kenalan dari blog ataupun kenalan dari Instagram. Dan hey, belajar itu memang selalu menyenangkan meskipun dalam prosesnya kadang terasa pahit juga, tapi belajar selalu membawa manfaat. Postingan dibawah ini agak panjang karena isinya rekapan.

Januari 2015

Awal Januari, bertepatan dengan 5 bulan usia pernikahan, akhirnya saya lulus kuliah! Setelah drama molor satu semester dan harus ganti topik tesis sebanyak 3 kali, akhirnya lulus juga. Leganya luar biasa karena selain bebas menyandang gelar alumni, juga bisa segera menyusul suami. 2 minggu setelah sidang tesis dan dinyatakan lulus, saya berangkat ke Belanda (akhirnya tidak ikut wisuda dan sampai saat ini Ijazah masih disimpen bagian administrasi Institut). Pindah untuk memulai kehidupan baru dinegara baru. Karena terlalu grogi akan bertemu suami setelah 6 bulan terpisah, saya sampai tidak mengenali sewaktu dia jemput dibandara. Baru sadar ketika dia memanggil nama saya sambil bawa bunga. Bulan Januari belajar untuk tidak takut akan segala sesuatunya. Menanggalkan kekhawatiran tentang masa depan dinegeri orang maupun kekhawatiran meninggalkan Ibu dan adik-adik di Indonesia. Semua akan baik-baik saja, itu mantra yang sering saya ucapkan.

Barang bawaan segambreng, pantas saja over 10kg hahaha *ketawa pait *Tapi ga kena denda
Barang bawaan segambreng, pantas saja over 10kg hahaha *ketawa pait *Tapi ga kena denda

Februari 2015

Bulan ini isinya tentang adaptasi awal. Mengenali transportasi di Belanda dengan belajar kesana sini sendiri sampai sering nyasar. Pertama kali tahu kalau ada pasar murah meriah di Den Haag namanya Haagse Markt. Bulan Februari adalah belajar adaptasi. Bahkan baru melihat dengan mata kepala hujan es dan hamparan es. Senangnya adalah saya ikut CPC loop Den Haag untuk jarak 10km. Race kedua saya yang 10km setelah Bromo Marathon tahun 2014. Sedangkan suami mengikuti yang jarak 21km. Ini kali kedua kami ikut race yang sama meskipun berbeda jarak tempuh. Semoga 2016 kami bisa sama-sama ikut race 21km.

Dulu lihat pemandangan seperti ini difilm-film. Sekarang bisa lihat sendiri didepan mata hamparan es dimana-mana
Dulu lihat pemandangan seperti ini difilm-film. Sekarang bisa lihat sendiri didepan mata hamparan es dimana-mana

Maret 2015

Nuansa dibulan Maret campur aduk antara senang dan sedih. Papa mertua meninggal dunia setelah satu minggu sakit. Kepergian yang mendadak karena sebelumnya beliau tidak pernah sakit serius. Kami belajar mengikhlaskan. 22 Maret 2015 saya pertama kali merasakan yang namanya kopdar blogger. Karena masih baru dalam dunia blog, jadinya waktu ketemu blogger-blogger lainnya agak sedikit gugup diawal. Namun setelah bercakap-cakap akhirnya malah kami lupa waktu, ngobrol berjam-jam. Akhir bulan saya berulangtahun yang dirayakan dengan mengunjungi Giethoorn, desa cantik di Belanda yang dijuluki Venesia di utara. Sudah lama saya ingin kesini sejak melihat foto-foto cantik Giethoorn bersliweran di Instagram. Akhirnya kesampaian. Selain kado ulangtahun ke Giethoorn dan beberapa tempat lainnya dari suami, ada kado lain juga dari Yang Kuasa : saya hamil!. Ketika tahu kalau hamil, jujur perasaan pertama langsung sedih karena saya merasa belum siap hamil secepat ini. Harapan saya hamil tahun 2016 meskipun kami juga tidak sengaja menunda. Jadi sedikasihNya, Alhamdulillah dikasih cepat. Kalau suami tentu saja senang saya hamil. Jadi perasaan ketika hamil campur aduk, antara sedih dan senang, bingung dan gembira karena masih banyak rencana ini dan itu yang ingin direalisasikan. Dari yang saya rasakan, hamil itu butuh kesiapan mental. Dan karena saya tipe yang tertutup untuk hal-hal tertentu, jadi begitu tahu hamil, beritanya disimpan saja. Yang tahu hanya keluarga inti. Teman-teman tidak ada yang tahu. Bulan maret ini saya belajar untuk menerima keadaan akan beberapa hal yang terjadi, senang maupun susah.

Giethoorn
Giethoorn

April 2015

Akhirnya dibulan ini saya masuk sekolah bahasa Belanda selama 6 bulan kedepan. Senang karena belajar bahasa baru dan bertemu dengan orang-orang baru. Entah kenapa sejak dulu saya selalu senang suasana belajar disekolah meskipun benci ketika ujian tiba. Ya, saya belajar bahasa Belanda, memenuhi kewajiban ujian untuk memperpanjang masa tinggal di Belanda. Selain itu tentunya supaya bisa bersosialisasi dengan masyarakat menggunakan bahasa Belanda, (Insya Allah) meneruskan kuliah, maupun mencari kerja. Yang berkesan dibulan ini adalah Koningsdag yaitu hari dimana raja berulangtahun dan ini menjadi libur nasional, seluruh rakyat Belanda bersuka cita merayakan dengan menggunakan baju berwarna oranye, ada beberapa live music gratis juga vrijmarkt yaitu pasar second hand diseluruh Belanda. Bulan ini saya mulai belajar banyak mengenal budaya di Belanda dan bahasanya.

Totalitas di Koningsdag, kostum oranye. Kata teman tinggal dibelah terus dimakan (Dipikir jeruk :D)
Totalitas di Koningsdag, kostum oranye. Kata teman tinggal dibelah terus dimakan (Dipikir jeruk :D)

Mei 2015

Kami mendatangi Tong-Tong Fair 2015, bazar produk asia yang konon terbesar di Eropa. Mungkin lebih tepatnya ini bazar produk Indonesia ya, karena sebagian besar yang dijual adalah barang-barang dari Indonesia termasuk kulinernya. Bulan Mei suami mengikuti 2 event lari yaitu Brandgrens Run 2015 dan Royal Ten. Dibulan ini kami mendapatkan musibah yaitu saya keguguran. Tidak dapat dipungkiri sedih pastinya kehilangan bayi dalam kandungan. Tapi saya ambil hikmahnya bahwa semua sudah rencanaNya. Mungkin karena memang saya yang belum siap atau mungkin memang belum saatnya untuk diberikan amanah. Saya baru menuliskan ceritanya diblog 2 bulan lalu karena ingin berbagi bahwa disetiap musibah Insya Allah ada hikmahnya. Semua akan indah pada saat yang tepat, tidak terlalu cepat maupun tidak terlalu lambat. Bulan ini kami belajar untuk ikhlas.

Ada becak di Tong Tong Fair 2015
Ada becak di Tong Tong Fair 2015

Juni 2015

Ramadhan pertama di Belanda dengan durasi 19 Jam. Untungnya cuaca di Belanda tidak terlalu panas jadi tidak terlalu masalah. Penyesuaian yang lumayan berat untuk urusan sholat dan sahur. Sempat keteteran diawal tapi setelah berjalan beberapa waktu akhirnya sudah mengenal ritmenya. Sebelum Ramadhan tiba, kami sempat berkunjung ke Arnhem untuk melihat Sonsbeekmarkt dan Bronbeekmuseum. Tidak ketinggalan, kami juga nonton konser Duran Duran dan UB40 (haha jadul ya). Sebenarnya yang suka Duran Duran itu saya, suami sebagai pengawal setia saja. Tapi dia menikmati konser ini juga karena kami memang suka datang ke konser musik bersama. Nonton konser penuh perjuangan menahan haus karena sudah masuk Ramadhan. Bulan ini kami belajar lebih sabar karena puasa Ramadhan.

Duran Duran
Duran Duran

Juli 2015

Awal bulan Juli akhirnya suami lulus S2 dari Leiden University bertepatan dengan ulangtahunnya. Jadi syukurannya dirayakan berbarengan dengan makan nasi tumpeng seluruh keluarga dan teman-teman dia. Saya menunggu sampai adzan Maghrib lalu dengan sigap dan lahap makan nasi tumpeng. Bulan Juli ini juga untuk pertama kali saya muncul di TV Nasional Indonesia (karena networking Beth) dalam acara Live berbagi pengalaman puasa di Belanda. Selain itu saya juga dijadikan narasumber salah satu project menulis Mbak Emiralda. Nampaknya sewaktu bulan puasa saya menjadi artis dadakan. Lebaran pertama di Belanda saya lalui dengan makan gratisan diacara KBRI bersama suami. Lumayan mengobati sedih karena tidak bisa kumpul dengan keluarga. Bulan ini kami belajar arti silaturrahmi.

IMG_3018.JPG

Agustus 2015

Ulangtahun pernikahan yang pertama. Kami merayakan di Texel dan kebetulan ada festival hasil laut tahunan disana. Bulan Agustus rupanya salah satu bulan yang banyak festival di Belanda. Kami berkesempatan melihat Gay Pride di Amsterdam dan suami mengikuti Sail Amsterdam 2015 lalu kami juga melihat festival kembang api Internasional di Scheveningen. Senang karena festival-festival disini gratis. Jadi selama bulan Agustus kami rajin nonton festival. Kabar tidak menyenangkannya adalah salah satu kenalan yang kami kenal dengan baik ternyata memfitnah kami (terutama saya) dibelakang. Ternyata kami tidak cukup baik mengenal dia karena terbukti dia mengumbar omongan jelek yang dia karang sendiri. Entahlah, mungkin dia iri. Bulan ini kami belajar tentang arti kepercayaan.

IMG_3651.JPG

September 2015

Rasanya seperti mimpi saya bisa bertemu dengan Pak Ahok dan foto bersama (rame-rame maksudnya). Saya sudah mengidolakan beliau semenjak pertama beliau muncul bersama Pak Jokowi. Gaya beliau bicara membuat saya terpana. Maklum saja, saya penyuka lelaki yang kalau bicara apa adanya tanpa basa basi seperti beliau, ceplas ceplos. Tidak akan lupa rasanya berjabat tangan dengan beliau. Ada dua acara dibulan ini yang berhubungan dengan kulineran yaitu acara KBRI Pesta Rakyat dan Food Truck Festival. Selain kami suka nongkrong dikonser musik, kami juga hobi datang ke acara kulineran, apalagi gratisan *ini harapan semua orang juga kaliii πŸ˜€. Bulan ini saya belajar bahwa yang namanya mimpi tidak pernah salah. Mimpi saja setinggi langit, siapa tahu suatu saat semesta akan berkonspirasi mewujudkannya, seperti ketika saya akhirnya bertemu Pak Ahok.

Ibu yang dibelakang dong, Juara ngajak Pak Ahok Selfie :D
Ibu yang dibelakang dong, Juara ngajak Pak Ahok Selfie πŸ˜€

Oktober 2015

Salah satu mimpi saya yang lain terkabulkan. Saya bisa bertemu Dewi Lestari dan berfoto bersama serta tidak lupa minta tanda tangan dua bukunya yaitu Gelombang dan Partikel di Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 dimana Indonesia menjadi Guest of Honor. Semua teman dekat sudah tahu bagaimana saya tergila-gila dengan Dee sejak dia masih tergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD). Bulan Oktober ini adalah bulan penuh mewujudkan impian ceritanya karena sejak 7 tahun lalu saya ingin sekali bisa datang ke FBF. Diacara ini saya juga bertemu Mindy dan Febi pertama kali. Dan satu lagi saya berfoto bersama Andrea Hirata serta meminta tanda tangan dibukunya yang berjudul Ayah. Bulan ini saya kembali belajar untuk tidak takut bermimpi.

Akhirnya kesampaian juga foto bersama
Akhirnya kesampaian juga foto bersama idola

Nopember 2015

Kami lupa pastinya kapan blog ini berulangtahun. Tapi dibulan Nopember saya membuat satu tulisan tentang ulangtahun pertama blog. Ternyata menyenangkan punya blog. Jadi mengetahui blog-blog lainnya yang memberikan banyak pengetahuan baru, menyambung silaturrahmi juga dengan kopdar. Saya bertemu beberapa blogger yang berkunjung ke Den Haag kemudian kami kopdar. Sejak Nopember saya bertekad untuk mulai belajar lebih serius tentang dunia blog, segala ilmu dibaliknya serta istilah-istilah yang saya tidak mengerti sebelumnya. Saya juga mulai melebihkan frekuensi untukΒ blogwalking dan mengenal lebih banyak blogger supaya ilmu yang didapat juga bertambah. Bulan ini kami berkesempatan menghadiri dua acara musik gratis yang diadakan oleh KBRI. Tidak tanggung-tanggung yang mengisi acara adalah Dira Sugandi, Dwiki Darmawan, Tohpati, dan Saung Angklung Udjo. Saya juga mulai mengikuti beberapa kegiatan volunteer disekitar Den Haag salah satunya TWIYC.

image4

Desember 2015

Pasar Natal di KΓΆln-Jerman menjadi tujuan kami dibulan Desember ini sekaligus mengunjungi beberapa tempat disana. Kesampaian juga akhirnya datang ke KΓΆln dan berkeliling ke beberapa Christmas Market serta Katedral dan juga Museum. Dibulan ini saya merasakan suasana Natal pertama di Belanda bersama bersama suami dan keluarga. Bulan ini kami belajar tentang arti perbedaan. Bahwa perbedaan bukan untuk diperdebatkan melainkan disyukuri. Beda itu indah.

Oh iya, saya menulis satu artikel diblog Mamarantau tentang Frankfurt Book Fair 2015 dan kemarin sudah tayang πŸ™‚

Pohon dan hadiah-hadiah dibawahnya. Rasanya saya ingin menjejerkan pot kemangi disana, kado untuk suami :D
Pohon dan hadiah-hadiah dibawahnya. Rasanya saya ingin menjejerkan pot kemangi disana, kado untuk suami πŸ˜€

Ternyata selain menjadi tahun penuh pembelajaran, 2015 merupakan tahun yang penuh pengalaman pertama buat kami. Ya karena baru tahun ini kami melewati segala sesuatunya bersama sebagai suami istri. Banyak suka duka yang sudah terlewati. Yang baik kami ambil manfaatnya, yang tidak menyenangkan kami ambil hikmahnya.

Semoga ditahun 2016 langkah kami lebih bermanfaat. Target kami tahun depan tidak muluk-muluk : semoga kami bisa makin lebih banyak bersyukur, makin bisa memberikan manfaat kepada yang membutuhkan dalam bentuk apapun, hidup lebih sehat, dan beberapa rencana baik kami diijabah Allah sehingga bisa terwujud nyata. Kalau target pribadi saya : 2016 lebih sibuk didunia nyata (karenanya sudah 2 bulan ini sedang deactive FB dan cuti IG), lulus ujian bahasa Belanda dan target membaca minimal 50 buku terpenuhi (karena tahun 2015 lebih banyak membaca buku pelajaran bahasa Belanda saja). Semoga keberkahan, kebahagiaan, dan kesehatan yang baik selalu menyertai langkah kami dan keluarga, juga teman-teman semua di tahun 2016. Selebihnya seperti biasa, kami persilahkan tahun 2016 datang dengan segala kejutan yang sudah dipersiapkanNya.

Hidup itu seperti berlari marathon, tak ada tempat pemberhentian dan selalu butuh perjuangan sampai pada satu titik bernama impian

-Ninit Yunita-

PicsArt-1

40 thoughts on “2015 – Tahun Pembelajaran

  1. Den, seneng sekali baca recapnya!jadi pengen juga tahun ini mumpung masih fresh ya!. Seru ya kalau di recap begini, liat hidup mengalir cepet seperti air dan banyak hal2 yang dialami, harus bisa diambil hikmahnya, disyukuri semua. Semoga impiannya yang tertunda bisa lancar dimustajabah dikabulkan Allah SWT ya Den, aamiin.

    1. Suwun Lu sudah baca, meskipun panjaang dan lama. Senang buat dokumentasi, biar bisa dibaca-baca kalo lagi pengen.
      Amiinn buat doanya Lu πŸ™‚

  2. selamat taun baru mbak Deny, semoga tahun 2016 kehidupannya semakin berkah ya πŸ™‚
    anw, seneng di tahun 2015 bisa kenal mbak deny meski via blog πŸ™‚
    kalo ntar mudik ke Indo, boleh donk dibisikin, siapa tau bisa ketemuan;)

    1. Hai Na, selamat tahun baru juga ya. Amiin untuk doamu. semoga apa yang menjadi harapanmu diijabah, sehat dan bahagia selalu bersama suami dan keluarga.
      Aku juga seneng kenal kamu lewat blog. senang baca-baca ceritamu meskipun ga selalu komentar. Insya Allah nanti dikabari kalau pulang. Pasti mampir Surabaya (meskipun dirimu sidoarjo ya), kangen panganan Sby Na πŸ˜€

    1. Hahah, Iya Fe, niat banget bikin rekap ya sampai panjang lebar :))) Amiinn thanks Fe buat doanya. Doa yang sama buatmu πŸ™‚

  3. Selamat Tahun baru Deny dan suami.Senang bangat baca kilas balik 2015 mu banyak bangat pelajaran yang didapat. Bersyukur karena kamu selalu melihat sisi baik dari semua hal jadi hasil akhirnya happy berlipat-lipat kali. Semoga tahun depan makin banyak berkarya dan apa yang dicita-citakan tercapai yach. Nga sabar pengen baca kilas balik tahun 2016 di blog ini lagi.

    1. Terima kasih Lin. Iya, gara2 ikutan GA Lia tahun kemaren trus dipikir2 oke juga ya kalau dibikin tahunan, bisa dibaca2 lagi kemudian. Yang ditulis yang layak tayang aja haha karena lbih banyak yang off record. Amiinn terima kasih buat doanya Lin, doa yang sama buatmu juga. Aku aslinya deg2an melewati 2016 ini haha, jadinya penasaran juga apa yang akan tertulis akhir tahun 2016 πŸ™‚

  4. Ya Allah itu mbak naik perahu yang di sekelilingnya rumah-rumah. Itu rumah penduduk-kah? Seandainya ya Indonesia punya lokasi begitu, nggak kebayang deh bakal jadi apa gara-gara dibikin selfie :/

    Semoga semua kegiatannya berkah ya mbaaak πŸ™‚ Good luck and be better for this year…

    1. Iya Sekar, itu rumah-rumah penduduk setempat. Ada yang jadi tempat tinggal, ada beberapa yang dijadikan restaurant. Ada museum juga disekitar sana. Diklik aja Sekar link tentang Giethoorn diatas. Nanti kamu tambah akan berdecak kagum πŸ™‚
      Amiin, terima kasih ya Sekar buat doanya πŸ™‚

    1. Alhamdulillah Mbak. Semua hal memang selalu disyukuri pahit maupun manis. Banyak bersyukur bikin bahagia πŸ™‚
      Hahaha karena matching mungkin ya dan ngejreng. Terima kasih Mbak.

    1. Iya Mbak, ga nyangka dalam satu tahun bisa beruntun ketemu dengan para idola malah ketika jauh dari Indonesia. Amiinn doa yang sama buat Mbak Monda ya πŸ™‚

  5. selamat tahun baru yaa untuk Deny dan Ewald, semoga Allah selalu memberikan berkah sehat, rezeki dan kebahagiaan aamiin πŸ™‚

    ps.
    dari kemarin pengen komen baru sekarang ketemu laptop dan posting deh, aku lebih sering buka WP di hp soalnya n suka ga nemu link comment di postingan kamu :p

    1. Terima kasih Mbak Anis πŸ™‚ doa yang sama ya untukmu sekeluarga.
      Iya, kami pakai wordpress.org bukan wordpress.com jadinya kolom komen ga muncul direader. Musti ke website nya langsung. Aku juga kalau jawab2in komen musti ngadep laptop, soalnya jawab dari Hp layarnya terlalu mungil haha. Anyway, thanks banget mbak buat komen2nya πŸ™‚

    1. Selamat tahun baru juga ya buat Pak Alris sekeluarga. Doa yang sama, semoga banyak berkah, sehat selalu dan bahagia πŸ™‚

    1. Amiinn terima kasih Christa buat doanya. Doa yang sama buatmu dan pacar ya. Berkah dan bahagia selalu untuk kalian. Mengamini setiap doa2 baikmu πŸ™‚

  6. saya selalu bilang “mimpilah, toh gratis ini”, aku lagi nunggu cerita kerja sosialmu nemenin manula dan masakin anak2 itu den (kayaknya taunya pas baca komenmu di blog mbak yayang), kamu aktif banget. Insha allah diwujdkan semua rencanamu den :).

    1. Iya benar, mimpi sebanyak2nya mumpung gratis πŸ™‚
      Insya Allah akan ditulis kalau sudah waktunya. Aku orangnya cepat bosan kalau ga ada kegiatan. Nah, sambil nyari2 kerja, aku ikutan kegiatan volunteer biar sekalian praktek bahasa Belanda dn mengenal lebih dekat masyarakat setempat.
      Amiinn thanks Ruru, doa yang sama ya buatmu.

  7. Afterall, life is about learning ya mba Den. Senang sekaligus terharu membaca ceritamu. Semoga apa yang diharapkan dapat segera terwujud. Happy New Year to you and your beloved husband. Semoga tahun 2016 menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semua.

    1. Benar Wien, karena hidup sejatinya adalah tentang proses pembelajaran.
      Amiinn, thanks ya Wien buat doanya. Selamat tahun baru juga untukmu πŸ™‚

  8. wah, panjang. saya selalu kagum dengan mereka yang bisa menulis kilas balik panjang…saya 500 kata saja sudah berjuang keras –>pemalas. enak, kalau begini bacanya, jadi benar-benar seperti rekap blog selama 2015. semoga lancar mendapat yang diinginkan.

    1. Hahaha Fee, justru aku ga bisa kalau nulis sedikit. Makanya kalau nulis musti diendapkan dahulu supaya bisa diedit2 lagi biar ga kepanjangan. Ini bukan rekap blog sih sebenarnya. Rekap perjalanan hidup yang memang sebagian aku tulis diblog. Kalau rekap blog sendiri lebih panjaangg dari ini πŸ™‚
      Amiin thanks Fee, doa yang sama buatmu.

  9. denyyy… makin suk abaca tulisanmu yg makin panjaaaang dan lamaaaa kaya coki coki.. hahahaha.. meski hrs bolakbalik scroll ke atas buat inget2 lagi.. btw, happy new year yaa.. smoga makin berkah hidupnyaa

    1. Hahaha, kepanjangan ya Eda. Aku kalo lagi mood nulis emang ga kekontrol, terlalu panjang jadinya. Gpp, cuman sekali setahun nulis panjang gini hehe.
      Thanks Eda, selamat tahun baru juga. Doa yang sama buatmu.

  10. Wow up and down banget ya. Memang begitu lah hidup Den. Tahun ini pun kepercayaan ku sama teman di uji banget. Apalagi pas ga bisa ngeblog, rasanya gila deh tiap hari kayaknya hawanya negatif banget. Akhirnya sampe juga ke penghujung 2016 ya Den, semoga tahun 2016 bisa lebih baik lagi, dan semua yang diharapkan bisa tercapai
    Nice to know you πŸ™‚

    1. Iya May, namanya hidup ya, ntar kalau datar kayak penggorengan pancake dong, bikin bosen haha. Teman datang dan pergi, kalau ga bisa dipertahankan ya biarkan cepet pergi hihi. Sama2 ya May, semoga 2016 menjadi tahun yang lebih baik buat kita semua, bahagia dan sehat selalu.
      Nice to know you too May πŸ™‚

  11. Selalu suka deh baca tulisan yang begini Mbak. Semoga tahun depan menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semua ya Mbak. Amin πŸ™‚

  12. Bulan ini saya belajar bahwa yang namanya mimpi tidak pernah salah. Mimpi saja setinggi langit, siapa tahu suatu saat semesta akan berkonspirasi mewujudkannya, –> SUKA!!!!!!!
    :))

    *tukang ngayal*
    nice writing, as always

    1. Iyo Za, tricky ancene komen nang blogku iki. Menguji kesabaran lah istilahe haha

      Amiinnn Thanks Za, doa yang sama buatmu yaa

  13. Hallo Deny, bagus banget tulisan nya, lengkap, jadi kita bisa lihat cerita cerita yg dulu kelewat.

    Wah jadi senyum geli sendiri pas baca ternyata ada orang yg menggosipkan di belakang padahal kita bukan orang terkenal, hihihi kok sama sih…. Aku sampe shock pas tau kenyataan itu, ga habis pikir kok bisa sih hahahaha dan sedih nya lama banget, sampe sekarang masih trauma, hihihi sebegitunya yah… Duh jadi curhat.

    Selamat tahun baru Den, semoga segala harapan tercapai…

    1. Terima kasih Yang. Iya, sering aku baca2 lagi kalau lagi iseng catatan akhir tahun gini. Lumayan bisa bikin senyum2 sendiri.
      Sama Yang, aku juga masih trauma kalau ingat2 itu. Aku pernah tulis disini http://www.conedm.nl/denald/tajamnya-pisau-gosip/ meskipun ga terlalu transparant sih

      Selamat tahun baru juga ya Yang buatmu dan keluarga πŸ™‚

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.