Sesuai dengan judulnya, akhir pekan yang kami lalui memang ceria dalam arti sebenarnya. Tentu saja ceria disini berhubungan dengan cuaca. Nyaris seminggu kabut selalu turun pagi hari dan sore hari. Memang tidak terasa terlalu dingin karena kami kalau keluar rumah tidak menggunakan jaket, tapi tetap saja rasanya kelabu kalau melihat kabut yang turun. Bukan hanya kabut, hujan juga berhari-hari mengguyur. Tidak terus-terusan turun hujan di tempat kami tinggal, tetapi tetap saja perlu membawa peralatan perang kalau hujan.
Tetapi akhir pekan cuaca mulai membaik. Lumayan sabtu dan minggu sinar mataharinya terik dengan suhu sekitar 25 derajat celcius. Kesempatan ini tentu saja tidak kami sia-siakan dengan bersepeda menyusuri rute yang baru dan berjalan-jalan di hutan. Kalau cuaca cerah begini senang melihat oarang-orang giat beraktivitas di luar rumah. Ada yang berperahu, memancing, berenang di danau, anak-anak kecil bermain air di halaman rumah, berjemur di taman, membaca buku, jalan-jalan di hutan, duduk dipinggir danau, berolahraga, dan masih banyak aktivitas lainnya. Kalau cuaca sedang cerah, semua orang berbondong-bondong keluar rumah.
Dengan cuaca seperti ini, enak sekali bersepeda atau berjalan-jalan di hutan. Rasanya segar meskipun saya merasa agak gerah. Sampai diledek suami “gaya kamu berasa gerah, nanti bagaimana kalau liburan ke Indonesia, bisa-bisa uring-uringan :p” padahal tahun kemarin saat awal datang ke Belanda saya selalu uring-uringan karena udara dingin sekali. Hampir 1.5 tahun setelahnya keadaan menjadi berbalik.
Ada hal yang menggangu ketika jalan-jalan, yaitu serbuk sari (pollen) yang beterbangan. Untung kami tidak punya alergi terhadap serbuk sari atau bunga tertentu, jadi tidak bersin-bersin dan pilek. Tapi tetap saja risih masuk ke hidung. Jadi rasanya ketika jalan-jalan seperti ada salju beterbangan. Dimana-mana putih warnanya. Membuat kotor rambut juga, menempel. Kalau punya alergi terhadap rumput, serbuk sari dari bunga, tumbuhan namanya hooikoorts. Biasanya sering muncul kalau bunga-bunga mulai mekar
Kalau cuaca panas begini rasanya ingin minum yang dingin-dingin. Inginnya minum es degan sih atau dawet trus duduk-duduk di bawah pohon sambil makan rujak super pedes. Tapi adanya es krim 😀 awalnya kami akan ke Ikea membeli es krim karena es krimnya enak dan murah meriah. Tapi di tengah jalan menuju Ikea kami menjumpai ada yang jual es krim rumahan. Mas Ewald bilang untuk beli disini saja, “kita beli disini saja. Kan membantu orang yang punya usaha sendiri.” Aduh, tersentuh mas dengan ucapanmu :D. Es krimnya enak, rasanya pas.
Akhir pekan saya tidak terlalu heboh masak. Sabtu menunya gudeg sudah ada persediaan, masak yang banyak untuk persediaan bulan puasa, persiapan kalau malas masak melanda. Sedangkan minggu masak stamppot yang merupakan makanan tradisional Belanda. Stamppot ini identik dengan makanan musim dingin, tapi bisa juga dimakan segala musim. Stamppot adalah kentang direbus yang ditumbuk halus bersama sayuran lainnya (biasanya wortel, kale, atau zuurkool-kubis asin-) ditambah keju, margarin, lauknya sausage. Selain dengan sayuran, bisa juga digunakan buah.
Yang saya masak adalah stamppot modifikasi, vegetarian. Kentang diganti ubi saya tumbuk bersama ujungnya venkel. Diatas kentang saya taburi dengan bawang yang dicampur dengan balsamic. Sayurnya venkel, asparagus, wortel, jagung kecil. Lauknya perkedel tahu yang dipanggang dan tempe yang dibentuk burger dan dipanggang juga. Ini mengenyangkan sekali tapi enak rasa ubi tumbuknya.
Selamat puasa hari pertama. Semangaatt!
-Den Haag, 6 Juni 2016-
Semua foto adalah dokumentasi pribadi
Selamat puasa yaaahhh Deny..
Terima kasih Inly 🙂
Ajak saya jalan-jalan juga donk hihihii. Ngeliat itu gambar ‘slak’ aku jadi geli-geli sendiri karena memang binatang satu ini selalu membuat bulu kuduk berdiri saking gelinya hehehhehe. Menunya menggoda sekaliiiiiii hehehhehe
Selamat menjalankan ibadah puasa kembaran, peluuukkkk
Aku baru pertama kali ini den lihat slag itu, biasanya lihat bekicot haha
Terima kasihhh Deni 🙂
Den, selamat berpuasa ya. Wah puasa pada saat musim panas gini pasti sangat panjang dan tentunya, geraaaaaah. *Gaya sekarang bisa ngomong gerah*
Terima kasih Ail. Iya puasanya masih panjang, sama kayak tahun kemaren. Gerah yaa *huahaha 25 derajat aja sudah kegerahan, apa kabar kalau pulang Indonesia 😀
aduh itu orang-orangannya memang bisa bikin kaget ya.
btw liat gorengan ikan sepatnya jadi kepengen makan sepat goreng balado nih den #glekglek
salam
/kayka
Ah iyaaa, bisa dibikin balado ya ini mbak ikan asin sepat. Thanks idenya Mbak, kapan2 kalau sempat aku bikin, biar variasi ga digoreng biasa mulu :)))
mau resep ubi tumbuknya donk donk donk…itu ubi biasa apa sweet potato. btw, puasa berapa jam di sana?
semoga sehat dan lancar ya Den 😀
Wah, aku langsung keder gini setiap ada yang nanya resep haha soalnya resepku biasanya hasil modifikasi sesuai kebutuhan. Sweet potato sama ubi bukannya sama mbak? Ubi kan ada dua jenisnya, yang ungu dan yang oranye gini. Puasa 19 jam mbak kayak tahun kemaren. maghrib jam 10, isya jam 12, sahur jam 3.
Resep Stamppot asli Belanda (ini ukurannya ga aku sertakan ya Mbak, Di kira2 saja)
Ubi atau kentang dipotong2 trus direbus. Kalau sudah matang, tiriskan, lalu kembalikan lagi ke panci buat ngerebus lalu ditaruh diatas api tapi kecil sekali. Ini fungsinya untuk menghilangkan sisa air. Lalu kentang atau ubi dihancurkan kemudian ditambahkan butter, susu, dan parutan keju aduk sampai rata (aku kalau buat hanya ditambah keju saja). Tambahkan juga potongan Pre dan bawang bombay. Pre dan bawang bombay bisa ditumis dulu baru dicampurkan atau bisa dicampurkan langsung. Sayuran yang bisa ditambahkan terserah. Biasanya aku yang gampang2 seperti bayam. Kalau sayurnya gampang lembek, bisa langsung dicampurkan waktu menghancurkan kentang atau ubinya. Kalau agak keras seperti kale atau wortel, bisa direbus dulu baru dicampurkan. Kalau sudah tercampur rata, siap disajikan dengan sosis goreng. Kalau aku biasanya perkedel tahu yang di over atau burger tempe dan sayuran pendaping lainnya kayak yang di foto dan aku tambahkan bawang bombay yang ditumis pakai balsamic tanpa minyak. Jadi yang di fotoku diatas itu versi tanpa minyak karena aku ga tambahkan butter dan keju.
Kira2nya seperti di video ini Mbak cara bikinnya https://www.youtube.com/watch?v=LSFyPVeDNmk
Semoga sukses bikinnya 🙂
kalo bude yang suka nengok sawah nyokap tahu bahwa di barat pun makan telo (=ubi) paling nggak akan percaya hahaha dianggapnya telo makanan wong ndusun di indonesia.
Haha iya kalau di Indonesia makanan ndeso ya ini Ru. Kami sudah biasa disini makan ubi, singkong sebagai alternatif karbohidrat. Aku sudah hampir 3 bulan ini malah ga makan nasi putih diganti nasi coklat, ubi, singkong, kentang, quinoa, dan couscous
Gundukan tanahnya beneran mirip manusia lagi berbaring. Horor juga kalo lihat itu pas langit sudah menggelap hehehe.
Iya bener,itu asli ngagetin. Mana letaknya dipojokan.
Stamppot ubinya nampak segar!!! Selamat berpuasa ya!!
Btw, di Paris akhir pekan kemarin cuacanya nggak oke. Selama seminggu kemarin disana cuacanya sangat tidak ideal sehingga amat mengganggu berjalannya turnamen tenis. Lucunya, begitu turnamennya selesai, di upacara pemberian hadiah ke juara, matahari baru mulai bersinar cerah. Kurang ajar banget ya mataharinya, hahaha 😆
Terima kasih Ko. Iya, enak ternyata stamppot Ubi haha variasi.
Waaahh kamu sudah loncat ke Perancis aja seminggu. Lama2 kamu kayak teleport ya, tiba2 ada disana dan disini haha.
Huahaha mataharinya tahu kapan harus muncul kapan harus ngilang :)))
Den, yg berjambul kuda poni ya? Lucu bgt yaaa gemes liatnya
Iya kayaknya Poni ini Non, soalnya kami pas lewat ini, jadi ga berhenti nanya2. Iya ya lucuu gemesh. Tampangnya kayak terkantuk2 sambil leyeh2 gitu haha.
Foto paling atas kayak cuaca lagi kebakaran lahan sawit di Sumatera atau Kalimantan.
Cuaca bagus sapi pun ikut santai, hehehe…
Iya kabutnya kayak kebakaran di Sumatera.
Saya juga heran ini sapi, kuda, domba, pada leyeh2 santai berjemur haha. Jadi ikutan geme lihatnya
bener kata mbakden waktu itu, belanda flat karena pemandangan alam macam gunung, bentang alam yang luas dan beragam gitu nggak ada. Tapi, mereka bisa banget ya ngatur geografi alam, lalu dimodifikasi sedemikian rupa jadi lebih rapi, teratur, dan menarik. Dan gundukan tanah itu, aku pikir itu ada orang yang sengaja bikin deh haha. Abisnya bisa banget kayak perempuan begitu bentuknya
Iya bener sekar. Mereka bisa bikin alamnya cantik dan terawat. Orang sini kalau mau piknik ga usah jauh-jauh, tinggal gelar kain dipinggir danau, di taman, mancing. Murah meriah dan nyaman.
Rambut kudanya bagus, kalah rambutku
selamat berpuasa mbak. di sana waktu berpuasanya akan lebih lama atau sama saja?
Hahaha iya, kemaren sempat ngebatin, kalah rambut manusia :))
Terima kasih. Disini maghrib jam 10 malam, isya jam 12malam, subuh jam 3 pagi. Jadi lama berpuasa sekitar 19 jam.
Itu kuda poni nya lucu amat
Btw kamu jauh2 disana kok yaa masih makan gudeg hahaha
Hahaha, padahal pas masih di Indonesia, aku ga seberapa doyan gudeg. Eh, malah disini doyan banget 😀
Selamat puasa ya Kak. 🙂
Aku ngiler liat stamppotnyaaaaaa hihi mau cari resepnya ah
Selamat puasa juga Ata. Bikin Ata, gampang banget bikin stamppot dan enak. Resepnya pasti banyak banget di youtube
Beneran cerah, kudanya kalo keliatan Teona pasti minta dinaikin. Hihi. Selamat berpuasa Mbak Deny.
Selamat puasa juga Frany 🙂
Nggemesin memang ya kudanya haha
Selamat berpuasa mbak Deny. Semoga puasa tahun ini berkenan! Aku semakin kangen Belanda….
Terima kasih Crystal!
Tinggal menghitung hari pulang Belanda. Sudah ditungguin hutan2 disini 🙂
Sapi-sapinya kelihatan enak..eh mksd saya bagus haha..kudanya cakep. Mau sahur pakai makanan di piring itu…sehat.
Itu yang di piring bukan menu sahur, menu makan siang haha. Kalau sahur aku cukup makan buah saja. Awet kenyangnya. Nah yang di piring itu jadi menu buka puasa 🙂
selamat berpuasa mba den, wuah cantik ya kalau mataharinya lagi terang-benderang,untung aja disini mataharinya muncul terus coba kalau kabut kaya di sana aku bisa baper terus,hihihi #curcol
Selamat berpuasa juga yaa. Terima kasih 🙂
Huahaha apa hubungannya kabut sama baper :)))
Mba Deny suka deh sama jalan2nya. Seriusan itu gundukan tanahnya kaya bentuk orang tergeletak… Btw…Met puasa mba Deny…
Terima kasih Geraldine 🙂
Iya, gundukan tanahnya itu beneran ngagetin lho karena letaknya di pojokan. Aku sama suami nyaris lari bareng2 karena creepy haha.
Met sahur ya, met puasa… Den… awwwww, jagoan menunya.. T=O=P dah… aku masih ga bisa move on dari tahu dan telur kecap, wkwkwkwk.. eh engga ding, dah mesen gudeg besok…
btw… itu yg gundukan tanah mirip yg di film2 horror beneran deeeeh… awwww griezelig
Selamat sahur jugaaa ya buatmu 🙂
Justru sing stamppot iku menu males masak, tinggal potong2 sayuran, sajikan mentah :))) aku sahur tetap bertahan dengan buah2an ae. ini malah sahur sama buka tak jadikan satu, mualesss tangi haha.
Iya kaan, creepy banget deh iku gundukannya, mana dipojokan lagi tempatnya. Aku sama suami nyaris lari bareng2 huahaha.
leeeeeh podoooo… kemaren akhirnya belanja pisang sama apel aja… indomie terakhir udah buat makan hari ini.. males masak mode on…
Cuaca eropa ini memang nggak terprediksi ya Den, karena itu orang berhamburan ke luar kalo udah cuacanya bagus. Es krimnya kelihatan enak, pasti pemikiran rasa rumahan itu membuatnya lebih enak juga. entah kenapa, saya memang lebih senang.
oh ya, selamat menjalankan puasa ya Den… semoga sukses!
Terima kasih ya Kei 🙂
IYa, ini cuaca memang selalu bikin gelisah ya karena hubungannya sama baju haha.