Koningsdag tahun ini jatuh pada hari Sabtu. Jika bertepatan dengan hari kerja, maka hari dimana raja berulangtahun tersebut menjadi hari libur nasional. Ada yang berbeda tahun ini, biasanya pesta pada Koningsnacht hanya berlangsung malam itu saja, tetapi di Den Haag panggung musiknya berlangsung sampai keesokan harinya. Sungguhlah pesta raja ini meriah sekali (nampaknya ya, karena Koningsnacht tahun ini tentu saja saya selonjoran saja di rumah, saya hanya mendapatkan cerita dari sepupu yang melihat langsung di Den Haag).
Rumah-rumah memasang Bendera dan satu bendera Orange. Rumah kami? Tentu saja tidak memasang, wong tidak punya Bendera Belanda.
Tentu saja yang kami nantikan jika Koningsdag adalah berburu barang bekas. Karena Koningsdag identik dengan pasar barang bekas atau disebut Rommelmarkt. Seperti tahun lalu (ceritanya bisa dibaca di sini), kali ini kami hanya pergi ke perayaan yang diadakan di kampung tempat tinggal kami. Namun karena cuaca sungguhlah tidak bisa ditebak maunya apa karena sebentar hujan, angin kencang, lalu muncul matahari dan panas, lalu hujan lagi, ulang berkali-kali (Cuaca asli Belanda yang bisa berubah suka-suka), kami nyaris membatalkan rencana berburu barang bekas. Ternyata setelah makan siang, matahari muncul sekelebatan.
Mungkin karena diprediksi akan badai, saya lihat penjual barang bekasnya tidak sebanyak tahun lalu. Oh ya, di kampung kami, barang bekas yang dijual khusus barang anak-anak, karenanya pasarnya disebut Kinderrommelmarkt yang artinya pasar barang bekas anak-anak. Jangan dibayangkan barang bekasnya sudah jelek sekali ya. Meskipun disebut bekas tapi kondisinya masih bagus dan tentu saja harganya sangatlah murah bahkan ada banyak barang diberikan secara gratis.
Senang dan menggemaskan melihat anak-anak kecil diajari berjualan oleh orangtuanya. Jadi ingat cerita Yayang di blognya tentang anak-anaknya yang berjualan mainan mereka dan semuanya ludes terjual. Pembelajaran yang bagus juga buat anak-anak supaya berani berkomunikasi dengan orang baru, melatih negoisasi, dan berlatih berhitung juga.
Sama juga seperti tahun lalu, ada panggung hiburan, beberapa permainan anak yang disediakan secara gratis, dan tak lupa stan-stan makanan. Meskipun diguyur hujan, semua tetap bersenang-senang. Kami akhirnya pulang membawa beberapa barang yang kami butuhkan. Semoga tahun depan kami bisa berpartisipasi berjualan di sini karena ada beberapa barang yang siap untuk dijual.
-Nootdorp, 28 April 2019-
Iya Mbak kalau mainan anak2 enak beli di second hand. Lebih murah karena ujung2nya juga akan dibanting2 haha.
Akupun rindu mendatangi bazar barang-barang second buat anak-anak. Mainan anakku masih awet sampe sekarang mb.. dari mainan balok, kursi anak-anak, boneka, sudah turun temurun ke adik-adiknya 🙂
Iya Mbak, mainan anak enak beli di second hand karena lebih murah dan ujung2nya dibanting juga haha