… sejauh ini menyenangkan buat saya. Perjalanan menulis di blog saya lewati berpindah dari beberapa platform, sepertinya mengikuti perjalanan status hidup saya pada waktu tersebut sampai saat ini. Dari Friendster, Multiply (MP), Tumblr, Blogspot, sampai saat ini sudah betah selama empat tahun lebih di WordPress (WP). Dari sekian platform sebelum WP, yang paling berkesan adalah MP dan Blogspot. Kalau MP, jadi banyak kenalan yang tulisannya super bagus (tapi terus terang saya lupa siapa saja namanya hahaha) sedangkan di Blogspot yang isinya kebanyakan adalah puisi dan cerpen, saya mempunyai kesempatan untuk berkolaborasi dengan beberapa orang menulis beberapa buku (pernah saya tulis ceritanya di sini). Masing – masing tempat mempunyai cerita tersendiri yang pastinya memberikan kenangan yang indah. Dulu berharap bisa berjodoh dengan salah satu yang menulis di MP, saking tulisannya bagus. Syukurlah tidak terjadi haha.
Nah kalau di WP, saya merasakan suasana yang berbeda. Awalnya blog ini dibuat oleh suami supaya saya tidak terlalu banyak menulis status-status tidak penting di FB selama kuliah S2. Maklum, ruwet dengan dunia perkuliahan apalagi pelariannya kalau tidak update status tak mutu di FB. Walaupun waktu itu saya aktif juga di twitter, tapi cari perhatiannya (caper) di FB. Suami saya tidak punya FB. Satu-satunya media sosial yang dia punya adalah twitter (itupun saya tidak paham cuitan yang dia tuliskan selalu kalau tidak politik ya tentang Bitcoin atau sejarah. Terlalu serius buat saya). Nah, kata suami daripada saya produktif tidak jelas di FB padahal tesis harus dikerjakan, dia mengusulkan bagaimana kalau dia membuat blog untuk kami isi bersama. Waktu itu saya sudah vakum di blogspot. Saya setuju usulnya. Jadi blog ini dibuat sebelum kami menikah, tapi mulai aktif diisi setelah kami menikah.
Awalnya dia rajin juga menulis di sini. Lama-lama dia makin sibuk dengan urusan pekerjaan, hobinya di dunia musik, dan kegiatan lainnya di luar pekerjaan, juga dia sibuk menulis di blognya sendiri, akhirnya blog ini hanya saya yang mengisi. Jadi, anggap saja sekarang blog ini milik saya, meskipun iuran pertahunnya tetap dia yang bayar haha.
Nah, di WP ini, saya sukanya karena beberapa alasan di bawah ini :
-
GAMPANG BERBALAS KOMENTAR
Di WP, saya merasakan untuk berbalas komentar atau meninggalkan komentar sangatlah mudah dan selalu mendapatkan notifikasinya. Mudah-mudahan meninggalkan komentar di blog ini juga tidak terlalu susah ya, setidaknya sekarang lebih mudah daripada saat awal-awal blog ini ada. Karena gampang berbalas komentar, jadi dengan beberapa bloger saya merasa dekat (saya ya ini yang merasa, entah mereka haha). Meskipun nyaris selalu membaca tulisan bloger yang saya ikuti, tapi saya tidak selalu meninggalkan komentar. Tapi percayalah, kalau saya sedang senggang, lebih memilih membaca tulisan di blog daripada membuka twitter.
-
MEMPUNYAI KESEMPATAN BERTEMU MUKA DENGAN BEBERAPA BLOGER
Kopi darat atau kopdar dengan beberapa bloger pertama kali saya lakukan di Belanda. Ceritanya ada di sini. Disitulah saya pertama kali ketemu dengan Crystal, Mbak Yoyen, Yayang, dan Indah. Sejauh ini yang masih sering ketemu, ya dengan Crystal karena memang tempat tinggal kami yang tidak terlalu jauh. Awalnya yang sangat grogi karena pertama kali punya pengalaman kopdar, setelahnya saya jadi santai kalau ketemu bloger yang sedang liburan ke Belanda, sudah menetap di Belanda, maupun yang baru pindah ke Belanda. Biasanya yang menghubungi saya untuk mengajak kopdaran adalah mereka yang biasa saling berbalas komentar dengan saya. Jadi begitu ketemu, tidak terlalu canggung lagi. Semoga nanti ketika kami punya kesempatan liburan ke Indonesia dan berkunjung ke beberapa kota, bisa bertemu langsung dengan bloger-bloger yang selama ini hanya saya kenal lewat tulisannya. Hayo, siapa mau ketemu saya? (PD banget nanya begini).
Baru-baru ini saya akhirnya bisa kopdaran dengan Astrid. Ini pertemuan pertama kali kami meskipun sudah tahu Astrid dari blog sebelum pindah ke Belanda, meskipun intensif WhatsApp an hampir setiap hari, dan meskipun kami sama-sama tinggal di Belanda tapi jaraknya saling berjauhan. Jadi ketika Astrid sedang ada kepentingan ke KBRI di Den Haag, kami sepakat ketemu di Restoran Pempek Elysha. Beberapa minggu kemudian kami bertemu lagi saat Astrid harus ke Den Haag lagi. Rasanya tentu saja senang setelah kenal sekitar empat tahun an, lalu bisa ketemu langsung dan komunikasi kami sampai sekarang tetap baik dan intensif. Foto dengan Astrid setelah melalui pertimbangan, lebih baik tidak saya tampilkan. Tapi bukan hoax ya saya bertemu dengan Astrid 😀
Selain itu, minggu kemarin, kami juga mendapatkan kunjungan singkat Yayang beserta kedua putrinya, Cinta dan Cahaya. Dengan Yayang, ini sudah pertemuan ke dua. Sedangkan Cinta dan Cahaya, ini pertama kali saya bertemu. Kesan saya terhadap si kembar, mereka sangatlah sopan tutur kata dan tingkah lakunya. Berbicara dengan saya seperti sudah kenal lama, gampang berbaur dan supel. Ah kesan saya terhadap mereka benar-benar melekat di hati. Mereka bukan hanya cantik secara fisik, tetapi cantik juga hatinya. Zij zijn zo lief en aardig kalau kata orang Belanda. Sementara saya dan Yayang berbincang seru, anak-anak juga bermain sendiri tidak kalah serunya. Saya dan Yayang meskipun baru dua kali ini bertemu, tapi entah kenapa rasanya seperti sering bertemu. Mungkin karena sering berbalas komentar di blog masing-masing dan sesekali mengirimkan pesan di wa. Dua jam berlalu tanpa terasa karena obrolan yang seru dan anak-anak bisa langsung berbaur. Terima kasih kadonya Yang!
-
BANYAK BELAJAR HAL BARU
Karena saya mengikuti tulisan dari beberapa bloger yang memang sesuai dengan minat baca, maka dari tulisan mereka pun saya jadi banyak tahu hal-hal baru dan pendapat-pendapat yang meskipun seringnya tidak sepemahaman tetapi tetap memberikan suatu pandangan baru. Tidak semua hal yang berbeda itu jelek, begitu juga sebaliknya. Namun, selama perjalanan ngeblog di WP ini, ada beberapa bloger yang tidak lagi saya ikuti lagi tulisannya alias unfollow karena memang sudah tidak sejalan dengan minat baca. Minat baca saya sebenarnya gampang : yang memberikan manfaat buat saya, tidak menyebarkan hal-hal yang negatif karena seringkali menuliskan keluh kesah, dan yang tidak terlalu mengumbar hal-hal yang sifatnya buat saya terlalu privasi. Itu saja. Bukan berarti yang mereka tulis salah, tidak sama sekali. Hanya kembali lagi, tidak sesuai dengan minat baca saya. Masalah apa yang ingin ditulis dalam blog masing-masing, itu sudah menjadi urusan si bloger dan penilaian dari saya jelas subyektif sifatnya. Saya juga mengikuti tulisan beberapa bloger yang baru saya kenal.
-
SARANA BELAJAR MENULIS YANG LEBIH BAIK DAN TEMPAT MENYALURKAN IDE DI KEPALA JUGA MENDOKUMETASIKAN HAL-HAL YANG PENTING
Saya suka menulis, tak terbantahkan (minimal dari keluarga dan teman-teman dekat tahu hal ini). Kesukaan saya terhadap menulis lahir karena saya suka membaca buku. Karena banyak ide yang berkeliaran di kepala sehingga saya butuh ruang untuk menampungnya, dalam bentuk tulisan lah yang saya rasa tepat dan menulis di blog mampu mengakomodasi ide-ide dan pendapat yang bertebaran di kepala. Menulis dan membaca adalah dua hal yang sangat berkaitan. Menulis di blog menjadi sarana juga untuk saya supaya bisa semakin baik dan menjadi lebih baik lagi berkomunikasi dalam bentuk tulisan. Saya suka menulis narasi yang panjang. Karenanya, tulisan di blog ini seringnya adalah tulisan panjang yang lebih dari 1200 kata.
Nah dari beberapa hal yang saya sebutkan di atas sebagai kelebihan yang saya dapat selama menulis di WP, di bawah ini juga ada beberapa hal yang saya masih patuhi sampai saat ini sebagai batasan saat saya menulis. Batasan ini dalam arti peraturan yang saya buat sendiri (dan waktu itu melalui diskusi bersama suami) supaya tetap masih ada ruang privasi bagi kami karena tidak semua hal perlu dibeberkan dalam ranah dunia maya.
TIDAK MENERIMA TULISAN BERBAYAR
Aturan tersebut saya tetapkan sendiri karena saya ingin tetap menulis sesuai tujuan awal blog ini dibuat yaitu sebagai media saya menyalurkan kesenangan menulis dan ide-ide yang ada di kepala serta sebagai tempat saya berlatih menulis yang lebih baik serta mendokumentasikan beberapa hal penting. Beberapa kali saya menerima email tawaran untuk bekerjasama dengan beberapa produk di Indonesia, tetapi saya tolak. Selain alasan di atas, juga ada alasan beban moral. Misalkan : Saya bertempat di luar Indonesia lalu mereview produk dari Indonesia yang mana saya tidak pernah mempergunakannya. Ya, bagaimana saya bisa memberikan pendapat yang jujur menggunakan produk tersebut. Tentang rejeki, Insya Allah masih ada banyak jalan. Saya tidak mau membohongi hati nurani dengan menuliskan sesuatu yang tidak sesuai hanya demi uang (atau lebih dikenal).
MEMBATASI TULISAN YANG TERLALU PRIVASI TENTANG KELUARGA
Saya sangat membatasi tulisan yang terlalu privasi tentang keluarga. Meskipun sering saya menuliskan tentang kegiatan akhir pekan yang kami lewati ataupun tentang liburan yang kami lakukan, bahkan beberapa acara yang diadakan di rumah, tapi ceritanya hanya secara garis besar, tidak mendetail. Karena buat saya (dan suami), menjaga privasi keluarga tetap menjadi prioritas kami, tidak hanya dalam ranah blog tetapi juga di media sosial. Privasi yang kami jaga selain dalam hal bercerita juga dalam mengunggah foto. Salah satu contohnya : Saya tidak mengunggah foto memperlihatkan isi rumah kami secara menyeluruh atau mengunggah video yang memperlihatkan rumah kami tampak depan sehingga memperlihatkan nomer rumah. Misalkan seperti itu. Mungkin karena tidak banyak bercerita tentang keluarga secara detail, beberapa yang membaca blog ini menjadi penasaran tentang suatu topik, misalkan agama atau anak atau bagaimana kami bertemu. Seperti yang saya temukan di kategori pencarian ini. Dan ini bukan hanya sekali dua kali saya temukan. Karenanya, semakin banyak orang di luar sana yang penasaran dengan kehidupan kami, semakin saya berhati-hati menuliskan cerita yang berhubungan dengan keluarga. Kembali lagi, saya menulis di blog untuk menyalurkan kesenangan menulis, bukan untuk mencari tenar.
Jadi setelah saya menjelaskan ini, mudah-mudahan bisa memberikan sedikit info bahwa tidak semua hal tentang kehidupan kami, akan saya jadikan bahan tulisan. Ada banyak pihak yang harus tetap saya hormati dan jaga privasinya.
SEMOGA BERMANFAAT
Harapan saya, selama menulis di blog yang topiknya sangatlah beragam, bisa membuat yang membaca minimal tidak merasa sia-sia ketika mampir ke blog ini. Saya menerima banyak sekali email bertanya tentang beberapa hal yang berkaitan dengan apa yang saya tulis di sini atau yang belum saya tuliskan di sini misalkan tentang beberapa hal yang berkaitan dengan kehidupan di Belanda. Kalau bisa saya jawab, akan saya jawab. Tapi jika tidak, saya akan jawab tidak bisa. Misalkan ketika ada pertanyaan : bagaimana cara meyakinkan calon suami untuk masuk Islam. Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini karena buat saya agama sifatnya sangatlah pribadi dan kondisi masing-masing orang berbeda. Ada pertanyaan yang sebenarnya sudah ada di dalam tulisan saya secara jelas (cuma mungkin kelewat membacanya atau memang malas membaca), maka akan saya arahkan bahwa dalam tulisan saya tersebut jawabannya sudah ada, mohon dibaca secara teliti dan cermat.
Meskipun banyak bloger yang saya kenal sejak awal sudah tidak aktif lagi ngeblog, mungkin karena faktor kesibukan atau berpindah ke media sosial yang lebih interaktif seperti Instagram atau Twitter atau memutuskan untuk berganti menjadi Vloger, semoga saya tetap konsisten sebagai bloger. Dan semoga kedepannya saya tetap bisa membaca tulisan rekan-rekan bloger yang lainnya. Hidup itu pilihan, menjadi bloger pun adalah pilihan. Jika nanti saya menghilang sesaat karena kesibukan bertambah, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya kabar. Saya selama ini melakukan hak yang sama jika ada bloger yang lama tidak terdengar kabarnya. Yang rajin menanyakan kabar saya jika saya lama tidak menulis adalah Nana. Terima kasih Na buat perhatiannya. Sekarang saya punya waktu menulis sebelum tidur. Jadi setengah delapan malam saya sudah leyeh-leyeh di tempat tidur, akan saya pergunakan setengah jam untuk membaca buku, setengah jam untuk menulis di blog, setengah jam membuka twitter. Setelahnya berbincang bersama suami lalu waktunya tidur.
Selamat Hari Bloger Nasional 2018 untuk rekan-rekan bloger. Mengutip kata Puji, semoga Blog tetap hidup dan para bloger tidak banyak yang berguguran supaya dunia blog tetap meriah.
Selamat hari Sumpah Pemuda juga. Tulisan saya yang berkaitan dengan Sumpah Pemuda adalah : Sebutlah Bahasa Indonesia Secara Utuh dan Benar
-Nootdorp, 28 Oktober 2018-
Info : Dalam bahasa Indonesia, disebutnya bloger (ada di KBBI). Kalau dalam bahasa Inggris, disebut blogger.