Bersyukur dengan segala kesusahan yang ada dalam hidup kita, yang selalu kita hadapi, karena dengannya maka kita belajar untuk menjadi dewasa.
Bersyukur atas segala kesulitan karena Dia sudah menjanjikan setelah kesulitan akan ada dua kemudahan.
Bersyukur atas segala yang kita tidak punya. Kalau kita memiliki semuanya, lalu apa lagi yang akan kita cari? Karenanya kita akan berusaha lebih keras, berikhtiar lebih kencang dengan jalan yang benar untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan.
Bersyukur bahwa Dia tidak mengabulkan setiap doa dan keinginan yang kita panjatkan, karena Dia lebih mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Ada kalanya Dia tidak selalu memberikan yang kita minta, dan mengganti dengan yang lebih baik, atau menunggu saat yang tepat kapan doa akan dikabulkan.
Bersyukur atas segala ketidaktahuan kita, karenanya kita akan mempunyai kesempatan setiap saat untuk selalu belajar dan menambah ilmu.
Bersyukur akan kesalahan yang telah kita perbuat, karenanya kita belajar untuk memperbaiki dan menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.
Bersyukur saat kita terjatuh, karenanya kita merasakan sakit dan belajar untuk bangkit.
Bersyukur dengan semua ujian yang telah Dia hampirkan dalam kehidupan kita, karenanya kita menjadi lebih yakin bahwa Dia tidak akan menguji umatNya melebihi kemampuan yang dimiliki.
Bersyukur atas hal-hal baik sangat mudah kita lakukan. Namun bersyukur atas segala kesulitan yang dihadapi membutuhkan keikhlasan hati.
Mari sama-sama untuk belajar bersyukur atas segala kesulitan yang dihadapi, daripada terus menerus meratapi. Semoga lebih membawa berkah dalam setiap Hamdalah yang terucap diantara iringan doa.
Seseorang mengatakan : Percaya saja, Tuhan menggengam semua doa. Lalu dilepaskanNya satu persatu disaat yang paling tepat.
-Den Haag, 27 Agustus 2015-
Featured Image dari http://wiwihhasim.blogspot.nl/2014/08/mengeluh-atau-bersyukur.html