Ini postingan singkat saja. Ingin mendokumentasikan dalam bentuk cerita dan foto kalau kami hari ini menyempatkan diri untuk melihat tulip langsung di ladang yang ada di sekitaran Lisse dan Noordwijk (Bollenstreek route). Awalnya, kami sudah berencana naik sepeda untuk menyusuri ladang – ladang tulip yang ada di beberapa area sekitaran Lisse, seperti yang pernah kami lakukan pada tahun 2016. Cerita lengkapnya bisa dibaca di sini ya. Tapi kali ini, kami naik sepeda dari rumah, lalu naik kereta dari Den Haag Centraal turun di Leiden, dan meneruskan perjalanan naik sepeda lagi. Pulangnya juga sama.
Namun, rencana naik sepeda terpaksa dibatalkan karena beberapa hari belakang anginnya lumayan kencang dan suhu juga dibawah 10 derajat celcius, meskipun matahari nyentrong. Selain itu, ada 2 pasukan yang hidungnya agak meler. Jadi kalau naik kereta, takutnya nularin sakit ke penumpang yang lain. Jadilah kami putuskan untuk sewa mobil saja, berkunjung ke beberapa ladang tulip, tidak usah sampai blusukan.
Akhirnya, terlaksana hari ini. Agak dipaksakan karena prakiraan cuaca seminggu kedepan hujan terus setiap hari. Kalau nunggu tidak hujan, takutnya tulip sudah tak ada lagi. Biasanya pertengahan Mei itu sudah waktu maksimal Tulip mekar. Lumayan, bisa datang ke 4 lokasi. Suasana ladang tulip yang kami kunjungi sepi. Bahkan 3 lokasi cuma ada kami yang datang. Sedangkan satu lokasi lainnya, ada beberapa pengunjung lainnya. Lokasi yang saya maksud ini benar – benar ladang punya petani, bukan dibuka untuk umum, meskipun kalau mau datang ya bisa saja. Sedihnya, di lokasi yang ada beberapa pengunjung, tulipnya mulai dimusnahkan oleh traktor. Dan banyak ladang yang sudah mulai gundul. Seingat saya, akhir April begini masih banyak tulip ya. Tapi ini saya lihat ladang – ladang yang ada di sana sudah mulai gundul. Apa memang mereka tidak menanam tulip seperti biasanya. Tapi beberapa ladang lainnya, tulip malah belum mekar sempurna.
Di lokasi yang tidak ada pengunjungnya, salah satunya adalah lokasi yang sama seperti pada postingan tahun 2016. Pada foto terakhir di postingan tersebut, kami kunjungi lagi. Tapi tadi tulipnya tidak sebanyak waktu itu. Lalu saya dan suami jadi bernostalgia saat kami berdua waktu itu bisa niat sekali sepedahan dari rumah, blusukan ke ladang – ladang tulip, kembali lagi ke rumah tetep sepedahan sampai malam. Masa – masa masih berdua.
Sebenarnya saya lebih suka dengan Hyacinth karena wangi, pun warnanya kece. Begitu sampai ke salah satu ladang, aroma wanginya langsung semerbak. Bagus pula warna ungunya. Ada beberapa warna lain di sebelahnya.
Tentu saja tadi kami manfaatkan dengan foto sebanyak mungkin. Tanpa rebahan dan goler – goler ya dan saya juga agak segan sampai ke tengah ladangnya. Cukup di depan saja, yang penting punya kenangan foto bersama sekeluarga. Saat melihat salah satu foto saya dari kamera ponsel suami, lalu kuterkedjoet melihat ternyata badanku kok langsing banget *ihiiyykk *pamer haha. Begini rasanya pernah punya badan segede gaban, lalu sekarang menciut *tetep pamer :)))
Mudah – mudahan tahun depan kami bisa sepedahan lagi menyusuri semua area Tulip yanga ada di sekitaran Lisse. Napak tilas. Untuk hari ini, sangat bahagia bisa melihat keindahan tulip dan hyacinth yang berwarna warni. Dan senangnya lagi, tempatnya sepi. Jadi hiburan buat kami, sejenak ke luar rumah melihat keindahan tulip langsung di ladangnya.
-28 April 2021-