Hari ini adalah hari ke 22 di bulan Ramadan tahun 2018. Tidak terasa ya minggu depan sudah lebaran. Semoga kita semua bisa dipertemukan dengan lebaran tahun ini, berkumpul bersama keluarga dan handai taulan serta diberikan umur yang berkah supaya bisa bertemu dengan Ramadan tahun-tahun selanjutnya dengan Ibadah dan amalan yang lebih baik.
Tahun ini adalah tahun ke empat Ramadan saya di Belanda. Ternyata setiap tahunnya saya selalu membuat tulisan tentang Ramadan. Jadi cerita Ramadan di Belanda seperti berseri. Jika ingin membaca cerita Ramadan tahun-tahun sebelumnya bisa diklik tautan di bawah ini :
Tahun pertama Ramadan di Belanda, durasi puasa sampai 20 jam karena bertepatan dengan musim panas. Tahun ini durasinya antara 18 sampai 19 jam di musim semi dan musim panas. Suhunya meskipun tidak sepanas musim panas pada bulan Juli dan Agustus, tapi tetap saja rasanya panas karena ada hari-hari sampai 30 derajat celcius. Semoga selalu dikuatkan untuk mereka yang berpuasa dengan durasi yang panjang disertai cuaca yang berubah dari hujan ke panas.
Di bawah ini adalah jadwal Ramadan tahun 2018
Dua tahun terakhir Ramadan sangat berbeda untuk saya. Memaknainya pun berbeda. Walaupun begitu, semoga tidak mengurangi niat saya untuk tetap beribadah, apapun itu. Ramadan tahun ini, tidak terlalu banyak yang bisa saya ceritakan karena kegiatannya seputar rumah, jalan-jalan menikmati sinar matahari kalau sedang muncul, belanja, me time jalan-jalan tanpa suami, makan mencoba beberapa menu baru di restoran, masak, leyeh-leyeh, bersih-bersih rumah, baca buku (Sudah menuju buku ke 11 yang saya baca setengah tahun ini), apalagi ya. Akhirnya makan nasi padang dan sate padang setelah lebih dari 4 tahun tidak makan nasi padang. Lumayan tombo kangen meskipun kalau ingat harganya ya agak nyesek. Saya belinya di Tong Tong Fair stan Lapek Jo. Ini bener-bener enak sampai sekarang rasanya saya ingat dengan baik. Yang di Belanda, kalau beli masakan padang di Lapek Jo saja. Adanya di Den Haag. Ini bukan tulisan berbayar, murni karena puas dengan rasanya.
Semoga tahun depan ada lebih banyak cerita yang bisa saya bagi pada saat Ramadan seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini saya tidak bisa berbagi banyak cerita, saya simpan dulu ceritanya.
Buat yang sedang persiapan akan mudik, semoga semuanya dipersiapkan dengan baik tidak ada yang ketinggalan. Semoga selamat sampai tujuan berkumpul bersama keluarga menyambut hari yang fitri. Sudah 4 kali lebaran saya tidak berkumpul dengan keluarga di Indonesia. Semoga suatu saat kami sekeluarga bisa berlebaran di Indonesia, kumpul keluarga dan makan masakan khas keluarga di sana.
Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Batin.
Semoga Segala Amal Ibadah Selama Ramadan Menjadi Berkah dan Kita Semua Dipertemukan Dengan Ramadan Tahun-Tahun Mendatang
-Nootdorp, 7 Juni 2018-